Dimana rasa tanggung jawab dan hati nurani Gatot yang menentukan UMP 2013 sebesar Rp 1.375.000 per bulan. Apa yang kami dapatkan dari gaji sekecil itu..."

Medan (ANTARA News) - Ratusan buruh asal Binjai yang melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan, Selasa, tetap mendesak pemerintah agar menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 sebesar Rp2,2 juta per bulan.

"Kami tetap meminta kebijaksanaan Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho untuk merevisi kembali UMP 2013 sebesar Rp1.375.000 per bulan dan menggantinya jadi Rp2.200.000 per bulan," kata seorang pengunjukrasa bermarga Pasaribu dalam orasinya di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sumut di Medan.

Aksi unjuk rasa buruh yang digelar di kantor Gubenur Sumut hari ini (Selasa, 11/12) tidak seramai saat demo dilakukan Rabu (5/12) yang membludak dan berlangsung hingga malam hari pukul 21.00 WIB.

Bahkan, petugas keamanan yang dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa buruh tersebut tidak terlalu banyak, dan bukan seperti aksi-aksi sebelumnya.

Pasaribu mengatakan, Plt Gubernur Sumut harus bertanggung jawab dan memikirkan nasib buruh dan jangan lepas tangan begitu saja.

"Dimana rasa tanggung jawab dan hati nurani Gatot yang menentukan UMP 2013 sebesar Rp 1.375.000 per bulan. Apa yang kami dapatkan dari gaji sekecil itu, apalagi saat ini harga barang seluruhnya sudah naik dan tidak ada lagi yang murah," ucap buruh tersebut.


Gubernur Tidak Menerima Buruh

Pemantauan di kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan, tidak ada satu pun pejabat di institusi pemerintah itu, yang mau menerima perwakilan buruh yang melakukan unjuk rasa.

Sehingga buruh yang capek melakukan orasi itu, akhirnya mereka membubarkan diri dan pulang kembali ke Binjai.

Para buruh yang datang ke kantor Gubernur Sumut dengan menggunakan puluhan unit bus angkutan kota (Angkot) dan ratusan unit sepeda motor.

Unjuk rasa buruh tersebut berlangsung secara damai, tertib dan tidak ada keributan.

Massa buruh pengunjukrasa tersebut tiba di kantor Gubernur Sumut pukul 14.00 WIB dan meninggalkan tempat sekitar pukul 17.30 WIB.

Bahkan, akibat aksi unjukrasa buruh, sejumlah jalan protokol di Kota Medan mengalami kemacetan, yakni Jalan Diponegoro, Jalan Pengadilan, Jalan Maulana Lubis, Jalan Raden Saleh, Jalan Kartini, Jalan Ahmad Yani, Jalan Suprapto, Jalan Sisingamangaraja dan lainnya. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012