Beijing (ANTARA) - Api yang membakar padang rumput Mongolia pada Senin berisiko menyebar hingga melintasi perbatasan dengan China, sehingga sejumlah otoritas lokal di China mengerahkan tim guna mencegah kobaran api membesar, kata media resmi China.

Lewat penginderaan jarak jauh dari satelit, para pejabat Dinas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Padang Rumput di Huluinbuir, China, menemukan kobaran api di luar perbatasan dari dua daerah setingkat kabupaten, yaitu New Barag Left dan New Barag Right.

Pada Senin pagi pukul 08.20 waktu setempat (07.20 WIB), kebakaran terdekat dapat terlihat di tengah pusaran debu sekitar 4 km dari perbatasan China, menurut laporan lembaga penyiaran resmi China, CCTV.

Namun, laporan itu menyebutkan tidak ada fasilitas penting atau kawasan permukiman di sekitarnya.

Setelah menemukan kobaran api, Dinas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Padang Rumput Hulunbuir mengerahkan 202 petugas, termasuk 82 petugas damkar hutan, untuk mencegah agar kobaran api tidak melintasi perbatasan.

Selain itu, Liga Xilingol (setingkat prefektur) di selatan Hulunbuir melaporkan kobaran api pada lokasi yang berjarak 20 km dari perbatasan China-Mongolia pada Senin dini hari, yang tampak dari pemantauan citra satelit.

Mongolia berbatasan dengan tiga wilayah di China, yaitu Provinsi Gansu dan dua daerah otonom (setingkat provinsi) Xinjiang dan Mongolia Dalam.

Kebakaran yang mengancam Mongolia Dalam yang luas di China terjadi ketika beberapa daerah di negara itu dilanda badai debu yang kuat dan cuaca kering yang tidak sesuai musimnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kebakaran hutan di China telan korban jiwa
Baca juga: Kebakaran lahan di provinsi Sichuan China tewaskan 19 orang

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023