"Yang paling utama, para menteri tetap mempertahankan kinerjanya dan sesama partai koalisi tetap menjaga kondisi tetap kondusif," kata Johan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Pernyataan tersebut merupakan respons terhadap survei kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo yang mencapai 76,8 persen. Angka itu menjadi tantangan bagi kabinet untuk terus berkinerja baik untuk kepentingan masyarakat.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi. Survei pada tanggal 31 Maret—4 April 2023 dengan responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Hasilnya, menurut dia, sangat puas 21,8 persen, cukup puas 55,0 persen, kurang puas 16,8 persen, tidak puas sama sekali 2,9 persen, tidak tahu/tidak jawab 3,5 persen.
Daniel Johan mengingatkan dalam rentang waktu setahun ini, segenap kabinet harus benar-benar mempertahankan kinerja agar terus terjaga dengan baik.
"Itu (hasil survei) apresiasi masyarakat atas kinerja presiden Jokowi," ujar dia.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan bahwa tingkat kepuasan (approval rating) publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan, yaitu mencapai 76,8 persen.
Tingkat kepuasan publik tersebut tersebut merupakan yang tertinggi selama masa kepemimpinan Jokowi sebagai presiden dalam kurun waktu 8 tahun.
"Kinerja Presiden dinilai positif oleh 76,8 persen responden atau masyarakat, mereka menyatakan puas atau sangat puas dengan kinerja Presiden," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei LSI secara daring di Jakarta, Minggu (9/4).
Baca juga: Survei LSI: Tingkat kepuasan publik kepada Presiden capai 76,8 persen
Baca juga: Kapolri minta jajarannya jaga kepercayaan publik
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023