Jakarta (ANTARA) - Band D’Cinnamons menggambarkan keindahan jatuh cinta yang membuat perasaan orang-orang melayang melalui single baru mereka berjudul "Kunang-Kunang".

“Single ini dibuat untuk mereka yang merasakan cinta yang ‘menyerang’ lubuk hati yang sepi, dibuat dengan semangat keindahan rasa disayangi,” ujar vokalis sekaligus gitaris Diana ‘Dodo’ Widoera melalui keterangan tertulisnya, Senin.

Berbicara mengenai jatuh cinta, gitaris Ismail 'Bona' Bonaventura sekaligus penulis lagu "Kunang-Kunang" mengatakan ini serasa mimpi. Menurut dia, angan serasa terbang melayang, seperti kunang-kunang yang hadir ketika malam tiba.

"Tentu saja kita tidak ingin perasaan jatuh cinta ini hanya sesaat atau sekadar mimpi. Harapan dalam menemukan kekasih sejati, digambarkan dalam lagu ‘Kunang-Kunang’ ini,” kata dia.

Baca juga: D'Cinnamons luncurkan single baru "Berlayar Lagi"

Lagu "Kunang-Kunang" dibuka dengan alunan musik yang dihiasi denting suara bel dan glockenspiel yang merepresentasikan suasana ringan dan penuh angan. Beat lagu dibuat cenderung cepat untuk mewakili detak jantung yang berdenyut kencang saat melihat sorot mata sang kekasih hati.

Bagi para personel band, lagu ini cukup memberi tantangan secara teknis saat menjalani proses rekamannya, terutama pada pembukaan lagu yang menerapkan harmoni vokal Dodo, Bona dan bassis Riana ‘Nana’ Mayasari dalam format akapela.

“Tantangan saat perekaman sesi acapella yang membuat semua personel harus menyanyi. Tentunya akan menantang juga untuk sesi live perform-nya nanti,” ujar Nana.

Tantangan lain khususnya dirasakan Dodo karena jangkauan atau range nada vokal yang berbeda dengan range vokal dirinya.

Baca juga: Mahalini & Laleilmanino ajak Gen Z jernihkan kepala lewat single baru

“Jadi tantangannya mencari nada dasar yang pas buat dinyanyiin Dodo. Makanya solusinya pakai modulasi di bagian chorus pertama," ujar Bona.

Dodo mewakili D’Cinnamons berharap single "Kunang-Kunang" yang resmi dirilis Senin hari ini dapat dinikmati semua hati yang penuh cinta.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023