Sudah ada investor yang bertemu dengan BP Batam. Kita berharap kehadiran mereka nantinya akan berdampak positif untuk perekonomian Batam

Batam (ANTARA) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan sudah ada perusahaan asing yang menginvestasikan dana yang cukup besar di pulau penyangga di Batam yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang untuk dijadikan pabrik kaca terbesar di kawasan Asia.

"Sudah ada investor yang bertemu dengan BP Batam. Kita berharap kehadiran mereka nantinya akan berdampak positif untuk perekonomian Batam," ujar Rudi di Batam Kepulauan Riau, Senin.

Dia menyebutkan pihaknya sebelumnya telah bertemu dengan konsultan internasional asal China, Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, untuk membahas pengembangan pulau terluar di Batam tersebut.

Bila kerja sama dengan investor asing yang berminat untuk membuat pabrik kaca tersebut, maka Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute bakal terlibat dalam pengembangan Pulau Rempang dan Galang ke depan.

Baca juga: Wali Kota Batam paparkan peluang investasi ke investor dari 4 negara

"Saya sudah siapkan rencana detail tata ruang untuk pengembangan tersebut. Saya butuh dukungan masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan Batam ini ke depannya," kata dia.

Rudi berharap kawasan ekonomi baru di Pulau Rempang dan Galang dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

"Kebijakan yang saya ambil adalah untuk kepentingan bersama. Semoga ekonomi Batam terus membaik," katanya.

Sementara Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad menuturkan bahwa rencana pengembangan Pulau Rempang dan Galang sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

"Kita punya land bank di Pulau Rempang dan Galang, tahun ini harus dikerjakan. Mudah-mudahan akan ada kerja sama yang baik ke depan," ujarnya.

Baca juga: BP Batam gesa pembangunan infrastruktur guna kenyamanan investor

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023