Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat sebesar 15,31 poin menyusul fenomena "window dressing" menjelang akhir tahun.

IHSG BEI ditutup naik 15,31 poin atau 0,36 persen ke posisi 4.317,92. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,89 poin (0,67 persen) ke level 736,55.

"Menjelang akhir tahun biasanya terjadi `window dressing`, dimana setiap pengelola investasi berusaha membuat portofolionya mencatatkan pembukuan yang positif," ujar Analis Milenium Danatama Sekuritas Abidin di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, meningkatnya harga komoditi dunia menjadi salah satu katalis pendorong saham-saham sektor pertambangan di dalam negeri sehingga membuat IHSG BEI berada dalam area positif.

"Dalam dua minggu ke depan, diperkirakan indeks BEI memiliki peluang penguatan," kata dia.

Analis E-trading Securities Andrew Argado di Jakarta, Selasa mengatakan, kenaikan IHSG pada Selasa ini merupakan bagian dari teknikal "rebound" yang sudah diperkirakan.

"IHSG didorong beberapa sektor, yakni perkebunan yang naik 0,23 persen, sektor konsumer goods naik 1,25 persen, sektor finance (0,43 persen), pertambangan 1,90 persen, dan sektor trade 0,62 persen," kata dia.

Ia memproyeksikan, perdagangan IHSG BEI masih akan berada di teritori positif dengan kecenderungan naik pada Rabu, (12/12) di kisaran 4.265-4.365 poin.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 200.565 kali transaksi dengan volume mencapai 5,167 miliar lembar saham senilai Rp4,696 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 129 saham, 124 saham melemah, dan 101 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 47,22 poin (0,21 persen) ke level 22.323,94, indeks Nikkei-225 turun 8,43 poin (0,09 persen) ke level 9.525,32, dan Straits Times menguat 4,84 poin (0,16 persen) ke level 3.119,18.
(ZMF/S025)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012