Berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi Perbasi yang dipantau media di Jakarta, Minggu, kompetisi akan berlangsung mulai akhir Mei dan berakhir pada Agustus tahun ini.
Kompetisi terbagi menjadi tiga seri, yakni seri satu di Surabaya atau Malang pada 22-28 Mei, Seri dua di Semarang atau Yogyakarta pada 22-28 Juni, Seri tiga di Cirebon atau Serpong pada 22-28 Juli, dan seri final pada 8-12 Agustus.
Baca juga: Ketum Perbasi minta IDL segera diselenggarakan
Baca juga: Perbasi beri wadah pebasket muda melalui Indonesia Development League
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan akan ada delapan tim yang bermain dengan total 26 gim yang akan dilakoni selama kompetisi.
Kosasih menyebut tujuan pembentukan kompetisi IDL ini adalah untuk mempersiapkan atlet-atlet basket profesional Indonesia di masa datang yang sudah terbiasa dengan kompetisi. Harapannya, agar para pemain basket yang berkompetisi di liga basket profesional seperti IBL sudah matang dan siap berkompetisi.
"Sebelumnya main di IBL rookie langsung masuk kan, tahun ini sekarang enggak. Dia harus main di development league dulu supaya ketika masuk ke IBL, mereka bukan cari jam main, tapi mereka harus bisa main," kata Danny Kosasih.
"Selama ini kan cari jam main, jam main ya di development league ini. Mereka membina diri, ketika masuk di IBL sudah siap bermain di IBL," lanjutnya lagi.
Danny menyebut saat ini kompetisi basket di usia 18-23 tahun belum tersedia di Indonesia. Yang ada saat ini adalah program mini basket yang berisi pemain usia 12 hingga 17 tahun yang merupakan usia pembinaan, dan kompetisi liga basket profesional IBL.
Sementara untuk usia 18 hingga 23 tahun ini terdapat kekosongan pembinaan. Maka dibuat kompetisi IDL yang bertujuan sebagai wahana pembinaan pemain basket untuk persiapan sebelum bermain di liga profesional.
Baca juga: Timnas Basket 3x3 diharapkan raih medali di SEA Games 2023
Baca juga: Pemain basket bentuk asosiasi Apbaspi, turut majukan liga profesional
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023