Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan serta jaminan ketenagakerjaan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri, sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2007 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Pemerintah akan terus menjaga komitmen dalam kebijakan perlindungan pekerja migran, serta terus memperbaiki pengelolaan pada sektor ketenagakerjaan," tegas Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya secara virtual di Jakarta, Minggu, pada acara Buka Bersama Pekerja Migran Indonesia dan Diaspora Indonesia di Singapura serta 12 Negara Lainnya.

Wapres menekankan sejalan dengan telah diratifikasinya Konvensi Internasional Perlindungan Hak-Hak Pekerja Migran Beserta Anggota Keluarganya, pemerintah terus mengupayakan pemberian layanan dan perlindungan yang lebih baik setiap waktunya kepada warga negara Indonesia di luar negeri.

"Tentu kita semua berharap dan terus berupaya agar ke depannya pelayanan dan perlindungan yang diberikan kepada pekerja migran semakin baik, dan berbagai kekurangan serta persoalan dapat diminimalisasi,” ujarnya.

Baca juga: Wapres: Perwakilan RI di luar negeri beri layanan terbaik bagi WNI

Di sisi lain, Wapres menyadari semakin ketatnya persaingan pasar kerja dunia saat ini sehingga hanya pekerja yang memiliki daya saing tinggi yang lebih mudah terserap di pasar kerja.

Wapres Ma'ruf pun berharap pekerja migran Indonesia dapat semakin meningkatkan kemampuannya melalui sertifikasi yang berlaku secara internasional sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

"Mudah-mudahan peningkatan daya saing pekerja kita akan mendorong pertumbuhan pekerja migran pada sektor formal. Saya berharap ke depan lebih banyak lagi pekerja migran yang memiliki keterampilan dan keahlian di berbagai bidang, sekaligus juga memiliki sertifikasi internasional," tambahnya.

Baca juga: Kepala BP2MI berangkatkan 503 pekerja migran indonesia ke Korsel

Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf juga berpesan kepada para WNI di luar negeri untuk dapat menerapkan peribahasa "di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung", yaitu dapat beradaptasi dalam setiap kondisi dan menaati tata aturan di manapun mereka berada, serta selalu menjaga nama baik Indonesia.

"Saya berpesan kepada para hadirin agar melaksanakan kewajiban dalam pekerjaan dengan sebaik-baiknya, menaati peraturan perundangan yang berlaku di negara penempatan, serta selalu berupaya menjaga nama baik bangsa dan negara di mana saja kalian berada," pesannya.

Baca juga: DPR apresiasi terbitnya Permenaker tentang Jaminan Sosial PMI

Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi kepada para diaspora Indonesia di Singapura yang telah berkontribusi dalam pembangunan sumber daya tanah air.

"Keberanian, perjuangan, dan pengorbanan yang telah saudara-saudara curahkan untuk negara sangat layak mendapatkan apresiasi," imbuh Wapres.

"Terima kasih kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia dan diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia, atas segala kontribusi dalam membangun negeri," pungkasnya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo atau yang akrab disapa Tomi, menyampaikan apresiasinya kepada para pekerja migran Indonesia di Singapura yang telah memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan Tanah Air.

"Para pekerja migran Indonesia, Anda sekalian adalah sosok orang-orang yang memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan Indonesia. Bekerja untuk kepentingan diri sendiri, untuk kepentingan keluarga, untuk kepentingan bangsa, negara, itu adalah sumbangsih yang luar biasa pada bangsa dan negara," kata Tomi.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum International Business Association (IBA) Shan Shan, Sekretaris Jenderal IBA Anwar Lukas, Komisaris Utama Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Siti Ma’rifah, serta para pekerja migran dan diaspora Indonesia di Singapura.

Sementara Wapres Ma'ruf Amin didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Robikin Emhas.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023