Rel telah disambung

Bogor (ANTARA News) - Perbaikan dan pemulihan jalur rel kereta api antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojonggede mendekati rampung di mana hingga hari ini telah dilakukan pemasangan listrik aliran atas (LAA).

"Pemulihan tinggal 15 persen lagi. Rel telah disambung, dan hari ini fokus pengerjaan pada pemasangan listrik aliran atas," kata Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq, saat dihubungi, Selasa.

Meteta mengatakan, bila LAA sudah terpasang jalur rel Cilebut yang amblas dua pekan lalu sudah bisa diujicobakan untuk bisa dilalui oleh KRL.

Ia menjelaskan, pemasangan LAA disesuaikan dengan posisi rel yang disambung. Karena posisi LAA dan rel menentukan kereta dapat teraliri listrik saat melintas.

"Posisi LAA ini mengikuti rel, jadi posisi rel sangat menentukan letak LAA sebagai sumber energi untuk menggerakkan kereta," katanya.

Sementara itu, staf LAA Kantor Pusat, Arko menyebutkan, pemasangan LAA tidak memakai tiang seperti sebelum longsor terjadi.

"Pemasangan LAA menggunakan patra yang disambungkan di dua tiang yang berada diantara jalur yang amblas," kata Arko.

Menurut Arko, penggunaan patra dipilih karena tidak ada tiang yang dipasang di sekitar rel yang menggantikan empat tiang LAA yang amblas saat longsor.

Arko menambahkan pemasangan LAA tidak memakan waktu lama dalam satu hari dapat selesai.

Dalam pemasangan LAA PT KAI mengerahkan sebanyak 50 staf LAA dari Kantor Pusat dan Daop 1.

"Penggerjaan LAA tergantung trak (rel) karena LAA mengikuti trak," katanya.

Pantauan dilokasi sejumlah pekerja terlihat memasang LAA dan sebagian lagi terus membenahi penyambungan rel.

Penyambungan rel telah memasuki tahapan penyebaran kricak yakni kerikir yang ditebar diatas rel.

Penyebaran kricak dilakukan menggunakan rangkaian kereta pengangkut kricak yang ditarik dengan lokomotif.

(KR-LR)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012