Tercatat ada 100 telur penyu yang dijumpai di Samas, sekitar 20 sampai 30 telur penyu di Pandansimo dan Mancingan

Bantul (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 2.000 tukik atau anak penyu telah dilepaskan ke pantai Gua Cemara, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, sepanjang tahun 2012.

"Anak penyu itu dilepas ke pantai agar dapat berkembang biak dan jika sudah waktunya nanti akan muncul ke permukaan untuk bertelur," kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Rudi Suharta, Selasa.

Menurut dia, anak penyu yang dilepas ke pantai tersebut berasal dari telur yang kemudian ditetaskan di penangkaran penyu di sekitar Pantai Gua Cemara oleh masyarakat sadar wisata dan peduli kelestarian penyu.

"Pantai Gua Cemara memang dikembangkan sebagai zona kawasan konservasi penyu, karena pada saat-saat musim tertentu penyu muncul ke permukaan untuk bertelur. Saat ini sudah ada 20 sarang penyu di kawasan pantai tersebut," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya di pantai lain di Kabupaten Bantul juga pernah dijumpai telur penyu, seperti di pantai Samas, Pandansimo dan Mancingan, namun jumlahnya tidak sebanyak di pantai Gua Cemara.

"Tercatat ada 100 telur penyu yang dijumpai di Samas, sekitar 20 sampai 30 telur penyu di Pandansimo dan Mancingan. Memang tidak banyak, sehingga kami konsentrasikan kawasan konservasi penyu di pantai Gua Cemara," katanya.

Untuk mendorong pelestarian penyu tersebut, katanya, diperlukan imbalan bagi masyarakat yang berhasil mengamankan telur penyu untuk ditetaskan di penangkaran dan kemudian dilepas ke pantai.

"Jadi ini istilahnya konservasi penyu berbasis pembedaraan ekonomi masyarakat, karena bagi siapa yang peduli kelestarian penyu, maka dapat melepas anak penyu dengan mengganti imbalan uang sebesar Rp10.000 tiap ekor," katanya lalu menambahkan, imbalan tersebut bisa dimanfaatkan untuk biaya operasional kelompok masyarakat.

(Ant)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012