SAR cari pencari besi tua yang tenggelam di Sungai Batanghari Jambi

Tim SAR saat ini sedang melakukan pencarian terhadap Edo yang tenggelam dan terseret arus deras Batanghari saat mencari besi di dasar sungai

Jambi (ANTARA) - Pada hari kedua pencarian orang tenggelam di Sungai Batanghari, Kelurahan Sijenjang, Jambi, Tim SAR Gabungan masih fokus melakukan penyelaman dan penyisiran untuk menemukan korban pencari besi tua yang tenggelam di sungai tersebut.

Kepala Basarnas Jambi, Kornelis, Minggu, mengatakan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud Polda Jambi, Babinsa Sijenjang, dan masyarakat setempat, melakukan pencarian korban tenggelam atas nama Edo (30), dengan cara penyelaman di sekitar lokasi dan penyisiran ke arah hilir sungai sejauh lima kilometer.

TIm SAR sejak kemarin melakukan pencarian terhadap Edo yang tenggelam dan terseret arus sungai pada saat menyelam melakukan pencarian besi tua di Sungai Batanghari, Jambi, dengan menggunakan pernapasan peralatan selang kompresor.

“Tim SAR saat ini sedang melakukan pencarian terhadap Edo yang tenggelam dan terseret arus deras Batanghari saat mencari besi di dasar sungai,” kata Kornelis.

Kejadian itu diterima pada pukul 19.15 WIB oleh tim komunikasi Basarnas Jambi dari anggota Polairud Polda Jambi, bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia, satu orang tenggelam saat menyelam di Sungai Batanghari, Kecamatan Sijenjang, Kota Jambi.

Baca juga: Ekspedisi Sungai Batanghari digelar jaga kelestarian cagar budaya

Kornelis mengatakan pada pukul 15.30 WIB Edo bersama rekannya menyelam dengan menggunakan kompresor angin di dasar Sungai Batanghari untuk mencari besi.

Melihat korban tidak kunjung muncul ke permukaan, rekannya menarik selang kompresor, ternyata korban tidak ada dan hilang. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Polairud Jambi dan ke Basarnas.

Setelah mendapatkan informasi tersebut pada pukul 19.30 WIB, Basarnas memberangkatkan tim berjumlah tujuh orang menuju lokasi dengan membawa peralatan seperti rescue truck, peralatan water rescue, perahu karet, peralatan selam, aqua eyes, dan peralatan evakuasi.

“Tiba di lokasi, tim langsung bergabung dengan unsur SAR Gabungan dan melakukan koordinasi serta pencarian,” kata Kornelis.

Baca juga: Misi penyelamatan Sungai Batanghari dengan Kenduri Swarnabhumi