"Anda dapat menerapkan teknik layered lighting dengan mengombinasikan beberapa jenis penerangan seperti general lighting, indirect lighting, spotlight, dan decorative light," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (6/4).
Beberapa jenis lampu yang dapat dikombinasikan yakni jenis downlight sebagai penerangan utama, serta lampu spotlight dan strip light sebagai unsur dekoratif.
"Anda juga dapat menggunakan warna warm white (3000k) dipadukan dengan jenis ornamen, material furnitur dan warna dinding yang cerah guna menciptakan kesan luas dan rapi di hunian," tutur Fransiska.
Selain itu, penghuni rumah pun dapat menggunakan lampu jenis panel yang tipis dengan warna warm white (4000k) untuk memberikan kesan luas pada rumah yang memiliki jarak plafon dan lantai pendek di hunian.
Menurut Fransiska, meskipun kini banyak pilihan jenis lampu yang tersedia di pasar, dalam penerapannya masih terdapat beberapa kekeliruan yang dilakukan oleh masyarakat dalam pemilihan produk pencahayaan tepat.
Baca juga: Referensi enam desain ruang tamu yang akan jadi tren 2023
Masyarakat, kata dia, kerap kali memilih produk pencahayaan yang sekadar terang dengan harga yang lebih terjangkau, padahal produk-produk tersebut belum tentu memiliki usia pakai yang panjang, daya tahan yang kuat, bersertifikasi resmi, dan bergaransi.
Lampu dengan teknologi LED dikatakan memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan jenis lampu lainnya, sehingga masyarakat mulai beralih ke lampu LED sejak satu dekade ke belakang. Semakin populernya jenis lampu ini menjadi faktor pendorong bagi para produsen untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
Selain usia penggunaan yang panjang, hemat energi, dan ramah lingkungan, kini lampu LED memiliki beragam variasi bentuk dan warna. Masyarakat mulai menggunakannya bukan hanya sekedar alat penerangan, tetapi juga sebagai komponen dekoratif yang dapat memberikan kesan estetik di hunian.
Terkait lampu LED, Product Development Manager in-Lite LED, Gatot Sulistyo Aji menyarankan masyarakat memperhatikan jumlah lumen dan renderasi warna (CRI) dalam memilih produk lampu LED guna menciptakan suasana yang nyaman sekaligus hemat energi.
Menurut dia, dengan menggunakan lampu dengan tinggi lumen yang cukup, ruangan akan terlihat terang dan nyaman tanpa harus menggunakan banyak lampu yang membutuhkan lebih banyak energi. Sedangkan, CRI yang akurat akan memberikan pencahayaan lebih merata dan menampilkan warna lebih akurat.
"Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, kita dapat memilih produk lampu yang sesuai dengan kebutuhan dan membantu menghemat energi serta mengurangi biaya tagihan listrik.” ujar Gatot.
Baca juga: Mengenal "slow decorating", tren dekorasi rumah yang berkelanjutan
Baca juga: Tiga hal wajib untuk membuat ruang tamu nyaman
Baca juga: Kiat sesuaikan pencahayaan di rumah
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023