Yerusalem (ANTARA) - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperpanjang masa penutupan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, di tengah ketegangan dengan warga Palestina.

Saluran penyiaran publik Israel KAN pada Sabtu (8/4) melaporkan bahwa penutupan akan tetap diberlakukan sampai akhir libur Paskah umat Yahudi pada 12 April 2023 karena alasan situasi keamanan.

Pengecualian akan dibuat untuk kasus kemanusiaan dan kasus luar biasa lainnya, kata Gallant.

Keputusan tersebut membatalkan semua fasilitas yang diberikan untuk warga Palestina selama bulan suci Ramadhan untuk mengakses kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki --tempat serangan kekerasan Israel selama seminggu terakhir.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina dalam beberapa hari terakhir setelah pasukan Israel menyerang kompleks Al Aqsa dan secara paksa mengeluarkan jamaah selama dua malam berturut-turut pada Selasa (4/4) dan Rabu (5/4).

Serangan Israel di masjid itu memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang dibalas Israel dengan serangan udara dan artileri.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Sekjen PBB terkejut dengan aksi kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa

Baca juga: Lebanon adukan pelanggaran Israel ke Dewan Keamanan PBB

Ketegangan memanas di kompleks Masjid Al Aqsa

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023