Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan dengan baik sehingga turut menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di mana Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan seperti halnya event internasional G20 tahun lalu

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, menjelang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN pada Mei mendatang.

Salah satu yang ditinjau oleh Menhub ialah Bandara Komodo yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat delegasi dan tim ofisial, baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN.

"Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan dengan baik sehingga turut menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di mana Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan seperti halnya event internasional G20 tahun lalu," kata Menhub sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.

"Bandara Komodo akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN. Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara," kata Menhub.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah mengantisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara El Tari.

Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN, meliputi fasilitas pemeriksaan custom, immigration, and quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.

Selain itu, Menhub juga meninjau Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang telah beroperasi pada 2021 lalu untuk melayani bongkar muat logistik. Sebelum Pelabuhan Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di Pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi Dermaga Marina.

Kemudian, pemerintah memutuskan untuk membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10-12 kilometer (km) dari Pelabuhan Labuan Bajo eksisting agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.

Selanjutnya, Menhub meninjau Dermaga Marina yang menjadi salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan menjadi tempat sandar kapal-kapal yacht.

Menhub juga meninjau Hotel Meruorah yang berlokasi di kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo. Hotel yang dikembangkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pembangunan Perumahan (PP) itu akan digunakan untuk kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi para delegasi.

Menjelang pelaksanaan KTT ASEAN pada 9-11 Mei mendatang, Menhub menginstruksikan jajarannya untuk terus mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan baik dengan Kementerian/Lembaga terkait dan juga dengan operator sarana dan prasarana transportasi.

"Kegiatan internasional seperti KTT ASEAN ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia serta memperkenalkan kesenian, kuliner, dan destinasi wisata di Labuan Bajo agar sama terkenalnya dengan Bali," ujar Menhub.

Selain Menhub, turut hadir dalam peninjauan tersebut, yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Baca juga: Menhub cek kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Jatim

Baca juga: Kemenhub mengintensifkan koordinasi jelang periode mudik Lebaran 2023

Baca juga: Menhub pastikan Tol Cisumdawu Bandung-Kertajati beroperasi 15 April

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023