Karsih juga sempat mengaku kalau anak majikannya itu meninggal karena sakit yang dideritanya."

Karawang (ANTARA News) - Tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Karsih yang sempat terancam hukuman pancung di Arab Saudi, dan akhirnya dibebaskan dari tuduhan akan dipulangkan ke kampung halamannya, Rabu (12/12).

"Kami mendapatkan kabar rencana kepulangan Karsih itu langsung dari Satgas TKI," kata Sekjen Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Bobby Anwar Ma`arif, kepada ANTARA, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, dari informasi yang berhasil diperoleh, Karsih binti Ocim yang merupakan TKW asal Dusun Pangaritan, Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Karawang, itu akan dipulangkan dari Riyadh, Arab Saudi pada Selasa (11/12) dan akan sampai ke tanah air pada Rabu (12/12).

Menurut dia, dari Bandara Soekarno Hatta, Karsih tidak akan langsung dibawa ke rumahnya. Tetapi singgah terlebih dahulu ke kantor Pemkab Karawang.

Menurut dia, Karsih sendiri akhirnya dipulangkan ke tanah air dan bebas dari ancaman pancung atas tuduhan membunuh salah seorang anak majikannya setelah mendapat perlindungan hukum dari pemerintah Indonesia.

Karsih berangkat ke Riyadh untuk menjadi TKW pada 1998, melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Hosana Adi Kreasi yang beralamat di Jakarta Timur.

Pihak keluarga di Karawang sempat mendapat kabar Karsih terancam hukuman pancung pada tahun 2008, setelah Karsih menghubungi keluarganya melalui sambungan telepon.

Dari pengakuannya, kata Bobby, Karsih tidak melakukan tindakan pembunuhan terhadap anak majikannya dengan cara meracuni makanan. Sebab, makanan yang disajikan itu dimakan secara bersama-sama.

"Karsih juga sempat mengaku kalau anak majikannya itu meninggal karena sakit yang dideritanya," kata dia. (MAK/F006)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012