...sulit untuk mencapai level 4.500 poin seiring sentimen negatif global yang masih membayangi."

Jakarta (ANTARA News) - Kalangan pengamat pasar modal Indonesia memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai level 4.400 poin di akhir 2012.

"IHSG BEI diperkirakan hanya dapat menyentuh level 4.400 poin, sulit untuk mencapai level 4.500 poin seiring sentimen negatif global yang masih membayangi," ujar Fund Manager Investment Sucorinvest Asset Managemet, Jemmy Paul di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pada tahun ini sektor komoditi mengalami tekanan, kondisi itu menjadi salah satu katalis yang menahan laju indeks BEI terus tumbuh.

"Namun, tertekannya sektor komoditi diimbangi oleh sektor infrastruktur, properti, konsumer yang masih bagus, selain itu sektor perbankan yang juga positif meski tidak terlalu signifikan," ucapnya.

Sementara, Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pasar saham domestik relatif rentan terhadap gejolak yang timbul di bursa regional karena merespons perkembangan ekonomi global.

Ia menambahkan, ketidakjelasan penyelesaian krisis utang Eropa dan masalah jurang fiskal (fiscal cliff) AS merupakan gangguan eksternal yang paling berpengaruh terhadap kinerja pasar saham domestik.

"Melihat sentimen negatif yang ada pada saat ini, Indeks sulit mencapai level 4.500 poin. Paling bagus IHSG hanya mencapai level 4.400," ujarnya.

Ia menambahkan, indeks BEI sempat mencapai posisi tertinggi pada level 4.375,17 poin pada 26 November 2012 lalu. Namun, sentimen ekonomi global ditambah isu dari dalam negeri terkait defisit neraca perdagangan dan upah minimum pekerja, menjadi salah satu indeks BEI mengalami koreksi.

Analis PT BNI Securities Viviet S Puteri menambahkan, secara umum investor di pasar saham domestik cenderung mengambil sikap menunggu sambil mengikuti perkembangan arah penyelesaian krisis di Eropa dan AS.

Perhatian investor, menurut dia, tertuju pada hasil yang akan dicapai Pemerintah AS dalam menangani "fiscal cliff", sehingga enggan untuk melakukan akumulasi dalam jumlah besar.

Menurut data BEI selama 2012, IHSG mencatatkan pertumbuhan 12,58 persen menjadi 4.302 poin per 10 Desember 2012 dibanding akhir 2011 pada posisi 3.821 poin. (ZMF/R010)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012