Taipei (ANTARA) - Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul, yang tengah berkunjung ke Taipei, pada Sabtu berjanji membantu memberikan pelatihan militer dan mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan.

Pernyataan itu muncul ketika militer China menggelar latihan selama tiga hari di sekitar Taiwan, pulau yang diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.

China mengumumkan latihan itu sehari setelah pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen kembali dari Los Angeles, di mana dia bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy.

Kunjungan Tsai itu telah membuat Beijing berang.

Dalam jamuan makan siang di Taipei, McCaul mengatakan bahwa dia dan rombongan berada di sana untuk mendukung Taiwan. Dia menekankan pentingnya sesama demokrasi untuk bersatu.

McCaul mengatakan bahwa sebagai Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, dirinya menandatangani semua penjualan senjata ke pihak asing, termasuk Taiwan.

Dia menegaskan janjinya untuk membantu mengirimkan senjata-senjata itu.

Sejak tahun lalu, Taiwan mengeluhkan penundaan pengiriman senjata AS, termasuk rudal anti-pesawat Stinger, karena produsen mengalihkan produksinya ke Ukraina untuk membantu negara itu berperang melawan Rusia.

"Kami melakukan apa pun yang bisa kami lakukan di Kongres untuk mempercepat penjualan ini dan mendapatkan senjata yang Anda butuhkan untuk mempertahankan diri," kata McCaul, yang berasal dari Partai Republik.

"Dan kami akan memberikan pelatihan kepada militer Anda--bukan untuk perang, tetapi untuk perdamaian," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga: China latihan militer di dekat Taiwan, respons pertemuan Tsai-McCarthy

McCaul mengatakan bahwa menunjukkan kelemahan hanya akan mengundang agresi dan konflik.

"Memperlihatkan kekuatan akan memberikan pencegahan dan mempromosikan perdamaian," katanya.

Kerja sama pertahanan Taiwan-AS berakhir pada 1979 ketika Washington mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing.

Namun, hubungan militer kedua pihak masih berlangsung dan AS menjadi sumber utama persenjataan Taiwan dari pihak luar.

AS sejak lama telah menawarkan pelatihan sistem persenjataan, juga panduan terperinci tentang cara-cara memperkuat militer Taiwan untuk menghadapi invasi Tentara Pembebasan Rakyat China.

Beberapa pilot pesawat tempur Taiwan sudah dilatih di AS. Washington juga akan menambah jumlah pasukan untuk melatih pasukan Taiwan, menurut dua pejabat AS kepada Reuters pada Februari.

Pada 2021 Reuters melaporkan bahwa sejumlah kecil pasukan khusus AS secara bergiliran telah dikirim ke Taiwan untuk melatih pasukan setempat.

China menilai Taiwan sebagai masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan AS karena isu tersebut selalu menjadi sumber perseteruan Beijing-Washington.

Sumber: Reuters

Baca juga: China umumkan latihan militer sekitar Taiwan usai kunjungan Tsai ke AS

Baca juga: China sanksi duta besar Taiwan untuk AS

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023