JAKARTA (ANTARA) - Chip kecerdasan buatan dari Qualcomm mengalahkan Nvidia dalam dua dari tiga ukuran efisiensi daya pada kumpulan data uji baru yang diterbitkan oleh konsorsium MLCommons pada Rabu (5/4).

Sebagaimana laporan Reuters pada Sabtu (8/4), Nvidia mendominasi pasar untuk melatih model artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan dengan data dalam jumlah besar. Tapi setelah model AI tersebut dilatih, mereka digunakan lebih luas dalam apa yang disebut "inferensi" dengan melakukan tugas-tugas seperti membuat respons teks.

Analis percaya bahwa pasar untuk chip inferensi pusat data akan tumbuh dengan cepat karena bisnis memasukkan teknologi AI ke dalam produk mereka. Perusahaan seperti Alphabet Inc, induk dari Google, sudah mengeksplorasi cara untuk menutup biaya tambahan jika menerapkan AI.

Baca juga: Google klaim super komputernya lebih cepat dari Nvidia

Salah satu biaya utama tersebut adalah listrik, dan Qualcomm telah menggunakan sejarahnya merancang chip untuk perangkat bertenaga baterai seperti ponsel pintar untuk membuat chip yang disebut Cloud AI 100 yang ditujukan untuk konsumsi daya yang hemat.

Dalam data pengujian dari MLCommons, sebuah konsorsium teknik yang memelihara tolok ukur pengujian yang banyak digunakan dalam industri chip AI, Qualcomm AI 100 mengalahkan chip unggulan Nvidia H100 dalam mengklasifikasikan gambar, berdasarkan berapa banyak kueri server pusat data yang dapat dilakukan oleh setiap chip per watt.

Chip Qualcomm mencapai 227,4 kueri server per watt, sedangkan Nvidia 108,4 kueri per watt.

Qualcomm juga mengalahkan Nvidia dalam deteksi objek dengan skor 3,8 kueri per watt versus 2,4 kueri per watt untuk Nvidia. Deteksi objek dapat digunakan dalam aplikasi seperti menganalisis rekaman dari toko retail untuk melihat tempat yang paling sering dikunjungi pembeli.

Bagaimanapun, Nvidia mengambil posisi teratas dalam hal kinerja absolut dan efisiensi daya dalam pengujian natural language processing, kemampuan mesin untuk memahami bahasa dan perintah yang lazim digunakan manusia, yang merupakan teknologi AI paling banyak digunakan dalam sistem seperti chatbot.

Nvidia mencapai 10,8 kueri per watt, sementara Qualcomm menempati peringkat kedua dengan 8,9 kueri per watt.

Baca juga: Facebook rancang chip berbasis pembelajaran mesin

Baca juga: Apple tunda pengembangan chip khusus WiFi besutannya

​​​​​​​
Baca juga: TSMC akan produksi chip 3nm di pabrik Arizona

Penerjemah: Siti Zulaikha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023