Depok (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membongkar ratusan kios yang ada di Stasiun Depok Baru pada Senin untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.
Pembongkaran kios yang berlangsung sejak pagi sampai siang hari sempat diwarnai aksi protes dari pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di stasiun itu, beberapa melemparkan batu ke arah petugas.
Sekitar 300 personel petugas gabungan dari Brimob, Marinir dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok berusaha menghentikan aksi lempar batu para pedagang. Petugas menangkap tiga pedagang yang diduga memprovokasi pedagang yang lain.
Kepala Stasiun Depok Baru, Gatot Nur Setiadi, mengatakan pembongkaran kios pedagang di Stasiun Depok Baru dilakukan secara bertahap dan akan dilanjutkan dua hari lagi.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan pembongkaran kios tak mengganggu perjalanan kereta api. "Perjalanan kereta berjalan normal, tidak ada gangguan," ujarnya.
Kepala Humas Daop I PT KAI Mateta Rijalulhaq mengatakan, pembongkaran kios selanjutnya akan dilakukan di stasiun yang lain.
"Kami tentunya ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang," kata di Depok, Senin.
Pasrah
Seorang agen koran di Stasiun Depok Baru, Sirait, mengatakan hanya bisa pasrah menghadapi keputusan pembongkaran kios.
"Maunya jualan terus tapi sudah dilarang, jadi serba susah sekarang," keluhnya. .
Dia mengaku sudah menerima surat teguran dari PT KAI pada Kamis (29/11), yang menyatakan bahwa perusahaan ingin mensterilkan kawasan peron dari pedagang.
PT KAI menyatakan lahan-lahan bekas kios di stasiun akan digunakan untuk memperluas, memperpanjang, dan meninggikan peron menyongsong operasi Kereta Rel Listrik tambahan.
(F006)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012