Jakarta (ANTARA) - Sepanjang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan, salah satu momen yang tidak akan terlewat ialah buka bersama atau bukber.
Bukber memiliki porsi wajib dalam Ramadhan sebagai ajang silaturahmi dengan teman maupun kerabat yang sudah lama tidak bertemu. Masyarakat pun cenderung memikirkan untuk tampil menarik dan terbaik agar kegiatan berbuka semakin menyenangkan.
“Tingginya antusiasme masyarakat untuk tampil modis saat berkumpul dengan teman maupun kerabat dalam bukber tercermin dari data internal Tokopedia yang menunjukkan bahwa Fesyen menjadi salah satu kategori produk yang paling diburu masyarakat melalui Tokopedia selama pertengahan Ramadan 2023*,” kata Category Development Senior Lead Tokopedia Aldhy Darmayo dalam siaran pers, Sabtu.
Dari tren tersebut, Tokopedia membagikan inspirasi pakaian dari produk-produk lokal yang bisa ditiru agar bisa menghangatkan suasana buka bersama.
1. Tampil chic dengan sentuhan bohemian
Bohemian merupakan gaya busana, yang terinspirasi dari kaum hippie, yang khas dengan gaya santai dengan sentuhan motif etnik.
Agar tampil chic dengan gaya bohemian, masyarakat bisa menggunakan pakaian, seperti dress flowy, blus atau kemeja dengan motif etnik, serta menambahkan aksesoris fesyen lain, seperti gelang, kalung maupun topi.
Ada dua toko yang direkomendasikan Tokopedia untuk masyarakat bisa mendapatkan produk-produk aksesoris tersebut di antaranya Jewel Rocks dan Sorcery World.
Baca juga: Kiat mengatur anggaran "bukber" saat Ramadhan
2. Tambahkan sentuhan eksentrik dengan menggunakan artwear
Artwear merupakan jenis produk fesyen yang diciptakan dengan konsep seni dan ekspresi kreatif, serta cocok dipakai baik oleh perempuan maupun laki-laki.
Masyarakat bisa memilih satu produk artwear yang menjadi fokus perhatian, seperti kaos atau sweater dengan desain unik.
“Pelaku usaha yang menawarkan berbagai produk artwear pun semakin banyak di Indonesia dan bisa didapatkan melalui Tokopedia. Misalnya Liunic On Things dan IMAJI Studio yang menghadirkan desain pakaian yang playful dan penuh warna, cocok untuk mewarnai kegiatan bukber,” kata Aldhy.
3. Makin modis dengan jam tangan lokal
Bukan hanya baju atau sepatu, jam tangan juga bisa jadi barang fesyen pilihan untuk tampil makin modis.
Misalnya, dengan menggunakan jam tangan buatan UMKM lokal di Tokopedia berdesain khas, seperti jam tangan kayu atau dengan aksen etnik dari Woodka dan Pala Nusantara. Selain mampu menunjukkan waktu dengan lebih mudah, jam tangan tersebut mampu memberikan kesan unik bagi penggunanya.
Baca juga: Jangan takut padu padan busana agar tetap bergaya saat Lebaran
4. Tampil menarik dengan kain khas Indonesia
Untuk inspirasi outfit kekinian lainnya, masyarakat bisa memakai kain khas Indonesia, seperti songket, batik dan tenun. Kain khas tersebut bisa menjadi statement piece untuk dipadupadankan dengan pakaian yang lebih kasual.
Selain menjadikan penampilan makin unik, penggunaan wastra tradisional bisa mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia.
Masyarakat bisa membeli atasan, bawahan, aksesori fesyen, misalnya bandana, syal dan lain-lain, yang terinspirasi warisan budaya Indonesia dari para pelaku usaha lokal di Tokopedia, seperti Oemah Etnik, MOC, Shop Kain, Sejauh Mata Memandang, Nada Puspita dan masih banyak lagi.
5. Nostalgia dengan outfit jadul ala Y2K
Y2K adalah tren fashion yang terinspirasi dari mode akhir 1990-an dan awal 2000-an dengan nuansa penuh warna, funky dan playful.
Gaya Y2K biasanya memiliki tampilan yang nyentrik dengan t-shirt grafis dan celana kargo yang dipadukan dengan sneakers atau sepatu platform yang besar.
Masyarakat bisa mendapatkan sneakers, untuk menciptakan tampilan Y2K, dari pelaku usaha lokal di Tokopedia, seperti PVN Shoes dan Geoff Max, yang menawarkan desain unik nan nyentrik.
T-shirt grafis bergaya Y2K bisa didapatkan lewat produsen produk lokal KITC dan Public Culture.
Baca juga: Sejauh Mata Memandang hadirkan koleksi busana "Kudapan"
Baca juga: Penjualan kolang-kaling hingga kelapa muda naik drastis di Tokopedia
Baca juga: Tips jualan online hampers Ramadhan ramah lingkungan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023