Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berjalan lancar.

Executive Manager KC Pos Indonesia Bondowoso Adawiyah Zuhri, menyebutkan pada penyaluran kali ini pihaknya mendapatkan alokasi untuk 758 KPM.

"Kantorpos Bondowoso kali ini mendapat alokasi bansos tunai 758 KPM. Yang mana sudah berjalan sampai saat ini datang langsung ke kantor pos terdekat, antaran door to door lansia dan disabilitas," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Kali ini penyaluran bansos sembako (yang dulunya bernama bantuan pangan non tunai/BPNT) dan PKH dilakukan di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.

Kemudian untuk batch 2, lanjutnya, mendapatkan alokasi lagi sebanyak 403 KPM disalurkan di awal bulan April dengan metode yang sama.

Perangkat desa Kaligedang, Rika, menambahkan data yang diterimanya yaitu untuk penyaluran PKH dan BPNT kepada 271 KPM adapun penerima PKH di antaranya lansia dan anak sekolah.

"Kendalanya pembagian undangan tidak bisa dilakukan di jam kerja karena rata-rata penduduk sini petani. Setelah magrib kita salurkan," ujarnya.

Kendala lainnya, menurut dia, penerima yang sudah tua KTP-nya masih KTP lama, bukan elektronik, kadang kartu keluarga (KK) juga tidak update, namun pihaknya sudah mengajukan untuk diperbarui.

Terkait KPM yang sudah meninggal, Rika mengaku sudah mengirimkan pembaruan data kepada Kementerian Sosial (Kemensos).

Sementara itu petugas juru bayar Luluil Maknunah memastikan bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Meski kerap menemui kendala di lapangan, lanjutnya, para petugas juru bayar tetap pantang menyerah.

Baca juga: Pos Indonesia kembali dapat amanat salurkan bansos sembako dan PKH
Baca juga: Pos Indonesia siap salurkan bansos beras kepada 13 juta keluarga

Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023