Sesuai permintaan keluarga proses otopsi ditiadakan, sehingga hanya dilakukan visum luar saja karena anggota keluarga yang ditinggalkan sudah menerima dengan lapang dada dan ikhlas atas musibah ini,"
Malang (ANTARA News) - Empat jenazah korban "offroad" dalam event Touring Adventure East Java yang terperosok di kawasan Kali Barek, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Minggu (9/12), hanya divisum luar, tanpa otopsi di RSSA Malang.
"Sesuai permintaan keluarga proses otopsi ditiadakan, sehingga hanya dilakukan visum luar saja karena anggota keluarga yang ditinggalkan sudah menerima dengan lapang dada dan ikhlas atas musibah ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyi Setyono di Malang, Senin.
Ia menjelaskan setelah dilakukan visum luar, keempat jenazah korban offroad tersebut langsung dibawa ke rumah duka, Minggu (9/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tiga jenazah korban dibawa ke rumah duka di Probolinggo. Tiga jenazah itu adalah Eko Gatot Riyadi (54) dan istrinya Sri Tursilowati (50), berasal dari Jalan Raya Panglima Sudirman, Kelurahan Wirobohan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo serta Dadang Kustriana (60), warga Perum Dinas PT ILL.
Satu jenazah lainnya, yakni Silvi (48), warga Jalan Soekrano Hatta Kota Malang dibawa menuju Surabaya.
Keempat korban tersebut tewas karena mobil yang ditumpanginya terperosok ke Kali Barek, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, dengan kedalaman sekitar empat meter, sehingga mereka terjebak dan tidak bisa keluar dari mobil.
Event offroad tersebut bertujuan memperkenalkan potensi wisata pantai di Kabupaten Malang dengan rute menyusuri jalur lintas selatan (JLS). Mulai dari pantai Kondang Merak hingga Sendangbiru.
(E009/M029)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012