Meningkatkan kerapatan tanam saat menanam jagung merupakan cara efektif untuk menaikkan hasil panen, tetapi akan sangat meningkatkan risiko root lodging. Penyakit ini menimbulkan ancaman besar bagi produksi jagung, yang mengakibatkan penurunan hasil dan kualitas jagung serta peningkatan biaya panen.
Tim ilmuwan dari Institut Riset Bioteknologi, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pertanian China, dan sejumlah institusi lain di China berhasil mengidentifikasi ZmYUC2 dan ZmYUC4, dua gen kunci pengatur arsitektur akar jagung.
Studi ini menunjukkan bahwa mutan tunggal ZmYUC4 dan mutan ganda ZmYUC2/4 memperlihatkan sudut akar penyangga yang lebih besar dibandingkan tanaman tipe liar (wild-type), dan ternyata menunjukkan ketahanan yang lebih besar pula terhadap root lodging.
Temuan ini memberikan target-target efektif bagi para pakar agronomi guna membudidayakan kultivar jagung yang tahan terhadap root lodging dan cocok untuk penanaman dengan kepadatan tinggi dan pemanenan dengan mesin, ungkap studi yang telah diterbitkan di dalam jurnal New Phytologist tersebut, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023