So wonderful the experience in Jakarta...
Sentul, Bogor (ANTARA News) - Kedatangan King of Bollywood Shahrukh Khan Sabtu malam dalam konser Temptation Reloaded membuktikan bahwa Bollywood masih punya pesonanya.
Ribuan penonton yang sebagian mengenakan sari dan atribut khas India lengkap dengan tanda titik merah kening memenuhi tempat duduk di Sentul International Convention Center, Bogor. Mereka tak sabar menyaksikan penampilan Shahrukh Khan yang juga ditemani Bipasha Basu, Preity Zinta dan Rani Mukerji.
Penampilan selebritas Bollywood itu semakin meriah dengan hadirnya belasan penari latar. Mereka terlihat enerjik dan lincah membawakan tarian dengan koreografi yang apik.
Rasanya seperti melihat adegan film Bollywood di mana sang pemeran utama menyanyi dan menari dengan orang banyak, hanya saja kali ini penonton tidak melihatnya di televisi atau bioskop, tapi langsung di panggung megah SICC.
Promotor konser dari Java Musikindo, Adrie Subono sehari sebelum konser mengungkapkan sebelum tampil dalam konser ini, para artis dan penari telah melakukan latihan yang sangat panjang, serius dan disiplin.
"Sekitar delapan jam mereka berlatih," ujar Adrie.
Bipasha Basu, model dan aktris pemeran "Dhoom 2", tampil sebagai pembuka. Dengan kostum bernuansa hitam yang memperlihatkan belahan paha, perempuan kelahiran 7 Januari 1979 itu mulai menghangatkan suasana dengan tarian dan lagu-lagu yang membuat penonton ingin turut berjoget.
Pertunjukan dihiasi dengan kembang api dan semburan api dari pipa-pipa di bagian depan panggung, menambah kemeriahan suasana.
Saat lampu meredup dan Bipasha kembali ke belakang panggung, dua monitor di sisi kiri dan kanan panggung menampilkan cuplikan adegan film Preity Zinta.
Preity yang menjadi lawan main Shahrukh Khan dalam film "Veer- Zaara" itu pun membawakan "It's The Time To Disco" bersama para penari latar yang mengenakan kostum nuansa pink dan perak.
Kontan penonton berteriak, bertepuk tangan dan ikut menyanyikan lagu yang muncul dalam film "Kal Ho Naa Ho" itu. Penonton semakin heboh saat perempuan kelahiran 31 Januari 1975 itu turun dari panggung dan mengelilingi deretan kursi penonton bagian depan.
Usai Preity, layar monitor kembali menampilkan cuplikan adegan-adegan film, kali ini milik Rani Mukerji. Para penonton pun menyerukan namanya karena tidak sabar ingin melihat aktris pemeran Tina dalam “Kuch Kuch Hota Hai” itu tampil.
"Rani! Rani! Rani!," teriak penonton.
Sorak sorai penonton semakin menggila kala Rani dan para penari latarnya muncul dan menampilkan "Koi Mil Gaya" yang tentunya tidak asing lagi bagi para penonton "Kuch Kuch Hota Hai", salah satu film India yang terkenal di Indonesia.
Suasana semakin panas malam itu. Tiga perempuan cantik tampil silih berganti, kini saatnya menanti Sahrukh Khan tampil. Rasa penasaran dan tak sabar membuat penonton beranjak dari kursi dan memusatkan perhatian ke panggung yang pencahayaannya meredup. Mereka menunggu sang pujaan hati muncul diantara riuhnya para penari yang tengah berjoget.
Tepuk tangan, sorak sorai, jeritan, dan lambaian tangan penonton semakin bersemangat kala lampu menyala dan terlihat Shahrukh Khan duduk di motor gede yang bersembunyi di balik para penari latar.
Pria yang ditunggu-tunggu malam itu pun dikerubuti penggemarnya kala turun panggung dan mendatangi tempat duduk penonton.
"Selamat sore, apa kabar?" sapa Shahrukh.
Meski usianya hampir kepala lima, pria kelahiran 2 November 1965 itu masih tampil memukau saat berdansa bersama para penari latar.
Pria yang mengenakan jaket kulit dan kacamata hitam itu seolah menyihir para penonton. Setiap kali dia bergerak ke sisi panggung dan menunjuk para penonton, barisan yang ditunjukpun berteriak dan melambai-lambai pada pemeran Rahul dalam "Kuch Kuch Hota Hai" itu.
Romantis ala Shahrukh Khan
Usai menampilkan beberapa lagu, Khan kembali muncul di panggung, kali ini mengenakan setelan jas rapi.
Kali ini dia memanggil salah seorang gadis muda dari barisan penonton yang telah membawa poster besar yang menarik perhatian Khan.
Sang penggemar pun naik ke panggung dan berbincang-bincang dengannya. Rupanya, gadis tersebut adalah penggemarnya dari Malaysia.
Bukan Shahrukh Khan namanya kalau tidak romantis. Seolah sedang berada dalam adegan film, ia merayu sang kekasih, yang tak lain adalah gadis Malaysia tersebut.
"Would you be my date?" kata Shahrukh Khan yang langsung disambut sorakan cemburu dari para penonton lain.
Khan pun bersimpuh di depan sang penggemar, dibelainya dengan lembut rambut gadis itu lalu membimbingnya duduk di bangku grand piano hitam. Keduanya berakting seolah sedang bermain piano dan sang Khan mulai menari.
Aktor tersebut pun tidak lupa mempraktekkan adegan romantis khas Bollywood seperti menyentuhkan hidungnya pada sang lawan main.
Drama singkat itu diakhiri dengan pelukan Shahrukh pada si penggemar yang menuai jeritan iri.
"Turun! Turun! Turun!" teriak para penonton.
Shahrukh yang tidak mengerti bahasa Indonesia pun bertanya pada si penggemar.
"Mereka bilang apa?" tanya Shahrukh dalam bahasa Inggris.
"Saya juga tidak mengerti," jawab si penggemar yang semakin menuai sorak "Huuuuu" dari penonton.
Berikutnya Khan mengajak penonton lain untuk naik panggung. Kali ini pasangan artis Indonesia, Sultan Djorghi dan Anissa Trihapsari.
"Apakah suamimu orang yang romantis?" tanyanya pada Anissa.
"Tidak terlalu," jawab Anissa.
Khan pun melayangkan pandangan tidak percaya pada Sultan. Sang aktor Bollywood itu memberi instruksi pada Sultan agar mengikuti perintahnya.
"Bend down," katanya.
Sultan pun bersimpuh di depan Anissa. Shahrukh Khan mengucapkan kalimat panjang dalam bahasa India. Seperti aksi komedi, setiap kali Sultan tidak bisa mengucapkannya dengan benar, Khan dengan penuh canda memukul adik Thomas Djorghi itu.
Bila Sultan gagal bersikap romantis pada Anissa, Shahrukh Khan bahkan "mengancam" akan membawa Anissa ke India.
"Bawa saja saya kesana," kata Anissa dalam bahasa Inggris yang menuai gelak tawa penonton.
Usai mengerjai Sultan, Shahrukh mengajak keduanya menari sambil menyanyikan lagu "Chaiya Chaiya". Anissa pun sempat diarak-arak oleh para penari latar seperti adegan dalam film Bollywood.
Kurang maksimal
Konser Shahrukh Khan dan rekan-rekannya malam itu diakui memang sangat meriah dan memukau. Sayangnya itu hanya dapat dinikmati penonton di depan panggung. Bagi penonton yang membeli tiket paling murah, mereka harus rela menyaksikan tarian dan nyanyian sang idola dari jauh.
Kualitas layar besar di sisi panggung gagal memanjakan mata penonton yang tidak bisa melihat Shahrukh Khan dari dekat.
"Sorotan lampu panggung yang megah justru membuat tampilan layar terlalu terang dan mengaburkan gambar para penampil," kata Yuni (24), seorang penonton.
Hal lain yng disesalkan penonton adalah molornya pelaksanaan konser dari jadwal yang ditetapkan. Pertunjukan yang seharusnya digelar pukul 20.00 WIB baru dimulai sejam kemudian. Hal itu membuat para penonton yang berada di luar venue harus mengantre lebih lama.
Dalam antrean yang pengap dan semakin mengular, banyak anak-anak kecil dan orang tua yang harus ikut berdesakan. Sebagian digendong di pundak orang tuanya agar dapat bebas bernafas, sebagian lagi diberi prioritas panitia sehingga boleh masuk terlebih dahulu meskipun pintu pemeriksaan tiket belum dibuka.
"Saya beli tiga tiket, enam juta hanya untuk buang-buang dua jam," keluh Arvand, pria India yang tinggal di Jakarta.
Arvand datang bersama istri dan anaknya yang berusia tujuh tahun. Anaknya mendapat prioritas untuk masuk terlebih dahulu, namun, Arvand harus terpisah dengan sang istri yang masih terjebak dalam antrean.
"Saya di sini, anak terpisah, istri di sana (dalam antrean)," kata dia dengan penuh kesal.
Tidak hanya itu, kondisi antrean yang penuh sesak pun membuat copet seolah leluasa bergerilya. Salah satu korbannya adalah Hj. Piyah yang kehilangan telepon genggam serta iPad.
Rupanya barang-barang itu hilang saat dirinya didorong-dorong dalam antrean.
"Tadi di sana masih ada iPadnya," kata dia menunjuk barisan antrean yang baru dilewatinya. Perempuan yang membeli tiket konser seharga Rp2.000.000 itu baru sadar dicopet saat sudah masuk gerbang pemeriksaan tiket.
Santi, penggemar Shahrukh Khan dari Bogor, menyebut pengaturan penonton pada konser itu tidak serapi konser-konser artis asing lain seperti Justin Beiber atau Katty Perry yang juga dihelat di SICC.
"Kalau ini kelihatan acak-acakan sekali pengaturannya," kata Santi yang datang bersama rekannya.
Terlepas dari berbagai keluhan dan kekurangan itu, para penggemar Bollywood di Indonesia dapat melepas rindu pada Shahrukh Khan yang pernah datang ke tanah air sepuluh tahun silam.
Lewat media jejaring sosial Twitter, Shahrukh Khan memang merasakan betul curahan cinta dari para penggemarnya di Indonesia.
Antusiasme para penggila Bollywood menorehkan kesan untuk Shahrukh Khan. Seperti yang ditulis pada akun twitternya pukul 03.00 dini hari, "So wonderful the experience in Jakarta...wish I could dance for u all...the nite thru. To airport now. But too happy to sleep..."
(nan)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012