Belakangan tidak sedikit turis asing yang datang untuk memborong dodol khas Sasak
Mataram (ANTARA News) - Dodol rumput laut yang menjadi salah satu ikon penganan khas masyarakat Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), belakangan mulai diminati turis mancanegara.
"Belakangan tidak sedikit turis asing yang datang untuk memborong dodol khas Sasak yang kami sediakan," kata Moh Hamid (46), pemilik kios penjual dodol rumput laut di Karang Bedil, Mataram, Minggu.
Banyaknya permintaan dodol rumput laut dari turis asing dirasakan para pedagang sejalan dengan cukup membanjirnya kedatangan wisatawan mancanegara sejak dibukanya Bandara Internasional Lombok (BIL), Oktober tahun lalu.
"Sejak BIL dibuka, kami rasakan ada peningkatan kehadiran turis asing yang berbelanja di tempat kami," ujar Hamid, bersemangat.
Dodol yang bahan baku dasarnya rumput laut itu, dibuat dengan campuran beberapa jenis buah-buahan ditambah pemanis gula pasir. Buah-buahan dicampurkan untuk aroma dan variasi rasa.
"Sekarang sudah variasi rasa. Ada rasa tomat, nangka, semangka, sirsak dan lainnya," ujar Hamid, yang juga salah seorang perajin penganan khas Sasak di daerah yang disebut pulau seribu masjid itu.
Ia menambahkan, cita rasa dodol rumput laut memang khas. Teksturnya agak kenyal, berwarna cerah, ada yang merah, hijau atau kuning.
Berdasarkan tinjauan medis, khasiat rumput laut cukup beragam, mulai dari meningkatkan daya kerja jantung, sampai masalah ketahanan tubuh, sistem pencernaan dan mencegah kanker.
Dodol berbahan dasar rumput laut ini dapat dijumpai di toko atau kios-kios yang menjual oleh-oleh khas Lombok, yang kini banyak menyebar di daerah Cakranegara, Sweta dan Karang Bedil, Mataram.
(P004)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012