"tak mungkin bagi Taliban untuk melancarkan" apa yang ia gambarkan sebagai "serangan rumit".
Islamabad (ANTARA News) - Pemerintah Pakistan, Sabtu, membantah tuduhan Presiden Afghanistan Hamid Karzai bahwa upaya pembunuhan terhadap kepala dinas mata-mata Afghanistan direncanakan di Kota Quetta, Pakistan barat-daya, demikian laporan media lokal.
Assadullah Khalid, Kepala Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) dan orang kepercayaan Karzai, cedera dalam serangan di satu wisma tamu lembaga mata-mata di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Kamis.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, sebagai pembalasan atas hukuman mati terhadap beberapa tahanan Taliban. Juru Bicara Taliban Zahibullah Mujahid mengatakan penyerang tersebut telah bertindak sebagai pembawa pesan perdamaian.
Presiden Karzai, Sabtu, mengesampingkan kemungkinan keterlibatan Taliban dalam serangan tersebut. Ia mengatakan "tak mungkin bagi Taliban untuk melancarkan" apa yang ia gambarkan sebagai "serangan rumit".
Ia menambahkan serangan itu direncanakan oleh gerilyawan garis keras yang berpusat di Pakistan dan menyerukan penyelidikan mengenai siapa yang berada di balik serangan tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Ahad pagi.
Namun, Pakistan meminta Kabul untuk berbagi keterangan intelijen dengan Pakistan dan bukan melemparkan tuduhan.
"Sebelum melemparkan tuduhan, akan lebih baik bagi pemerintah Afghanistan untuk berbagi informasi atau bukti dengan pemerintah Pakistan mengenai apa yang mungkin mereka miliki sehubungan dengan serangan pengecut terhadap pemimpin NDS. Juga akan lebih baik jika mereka memerintahkan penyelidikan mengenai setiap kekeliruan dalam pengaturan keamanan di sekeliling kepala NDS itu," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Menurut satu pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan, pemerintah Islamabad siap membantu menyelidiki aksi kejahatan itu.
Karzai mengatakan dalam satu taklimat di Kabul pemerintahnya akan menanggapi secara serius serangan tersebut dan akan membicarakannya dengan Pakistan.
Pakistan, Jumat, dengan keras mengutuk serangan bom bunuh diri terhadap Kepala Dinas Intelijen Afghanistan Assadullah Khalid dan menyampaikan kembali Islamabad akan terus bekerjasama dengan Afghanistan guna memerangi aksi teror.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012