Akan coba kami tawarkan dan dorong para petani agar bisa bergabung dalam sebuah koperasi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Bank Indonesia (BI) dan Pemkab Brebes, Jawa Tengah sepakat menjaga inflasi komoditas pangan khususnya bawang merah dalam upaya menyejahterakan petani.
"Bawang merah ini berkontribusi pada inflasi dan salah satu tugas Bank Indonesia adalah bagaimana menjaga inflasi agar tetap terkendali," ujar Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Arif menuturkan kelompok pangan selama ini berpengaruh besar terhadap tingkat inflasi nasional. Sementara, pemerintah menargetkan tingkat inflasi tahun ini di level tiga plus minus satu persen.
Selain menjaga inflasi bawang merah, Kemenkop UKM juga fokus untuk meningkatkan kesejahteraan para petani melalui program korporatisasi petani dan factory sharing yang akan memudahkan petani dalam mengolah bawang merah supaya pada saat panen raya agar harga tetap stabil.
Kedua program itu bisa mengoptimalkan hasil produksi bawang merah karena ekosistem bisnis dari hulu ke hilir ditata ulang oleh koperasi.
"Kami juga punya program korporatisasi petani supaya petani bisa sejahtera apalagi di Brebes ini banyak kantong kemiskinan, jadi ini sekaligus mengangkat kesejahteraan petani agar terlepas dari jerat kemiskinan," katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal M Taufik Amrozi menyambut baik program prioritas Kemenkop UKM untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Brebes melalui program korporatisasi petani dan facotry sharing.
Dengan pemberdayaan para petani bawang merah di Brebes juga diharapkan bisa turut membantu mengendalikan inflasi dari kelompok bahan pangan.
"Kami belakangan dituntut untuk concern di bidang pangan terutama pengendalian inflasi pangan karena sumber masalah utama salah satunya di situ," ucap Taufik.
BI Perwakilan Tegal juga tengah melakukan pendampingan untuk petani bawang putih. Ditargetkan Kabupaten Tegal-Brebes dapat memproduksi bawang putih dalam volume besar agar ketergantungan impor bisa ditekan oleh produksi dalam negeri.
"Kami akan melanjutkan upaya membantu mewujudkan kemandirian pangan dengan memasifkan produksi bawang putih. Kami juga diharapkan lebih cepat menggarap potensi bawang putih ini agar impor (bawang putih) bisa berkurang," jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin menyatakan pihaknya akan melakukan komunikasi secara intensif dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bawang merah di wilayahnya untuk bisa membangun kelembagaan formal seperti koperasi.
Sebab, saat ini sudah ada offtaker produk bawang putih hasil para petani yaitu PT Sinergi Brebes Inovasi (SBI) yang akan menyerap hasil produksi bawang merah dari para petani.
"Akan coba kami tawarkan dan dorong para petani agar bisa bergabung dalam sebuah koperasi. Sebab ada beberapa benefit yang mungkin belum diketahui oleh para petani ketika mereka tergabung dalam sebuah koperasi," ujar Urip.
Baca juga: Mentan minta petani champion cabai-bawang merah jaga inflasi pangan
Baca juga: Produksi surplus, Kementan jamin bawang merah cukup hingga Lebaran
Baca juga: Rumah produksi bersama kluster bawang merah segera dirintis di Brebes
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023