Untuk persiapan APEC 2013, pembangunan Bandara Ngurah Rai diharapkan selesai pada Juli 2013 serta penambahan hotel juga selesai bulan itu. Infrastruktur air dan listrik juga harus sudah cukup bulan itu,"

Gianyar (ANTARA News) - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memproyeksikan pembangunan infrastruktur, seperti Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali akan selesai pada Juli 2013, guna menyongsong Bali sebagai tuan rumah KTT Asia Pacific Conference on Economic Cooperation (APEC) 2013.

"Untuk persiapan APEC 2013, pembangunan Bandara Ngurah Rai diharapkan selesai pada Juli 2013 serta penambahan hotel juga selesai bulan itu. Infrastruktur air dan listrik juga harus sudah cukup bulan itu," kata Hatta usai penanaman pohon dalam rangka Bulan Menanam Nasional 2012 di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu.

Dalam keterangan tertulisnya, Hatta mengatakan, Bali memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara khususnya negara Asia Pasifik.

Dengan demikian, Pemerintah berkomitmen mempercepat akselerasi berbagai pembangunan infrastruktur di Bali, seperti perluasan bandara Ngurah Rai hingga rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,15 MW untuk mendukung industri pariwisata dan menjelang KTT APEC 2013 di Bali.

Pengembangan Pelabuhan Benoa,lanjut Hatta, diharapkan bisa menggaet kapal-kapal pesiar untuk bersandar di pelabuhan tersebut. Dia menambahkan, pemerintah sudah mendesain pembangunan infrastruktur di Bali bagian utara.

"Kalau Bali sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia yang ditargetkan sebelum 2025 ada sekitar 20 juta wisatawan masuk ke Bali. Maka, ini membutuhkan infrastruktur, hotel dan sarana prasarana untuk mendukung wisatwan itu. Pertanyaannya adalah kita membutuhkan bandara dan pelabuhan baru, Benoa kita perbaiki dan semua itu dalam program MP3EI, termasuk untuk mengembangkan Bali utara agar infrastrukturnya meningkat," katanya.

Proyek infrastruktur di Bali lainnya adalah Jalan tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai Bali sepanjang 10 km dari wilayah Pelabuhan Benoa hingga Nusa Dua. Sebagian besar jalan tol berada di atas laut dangkal, sementara sekitar 2 km-nya terletak di atas daratan.

Hatta menambahkan Bali-Nusatenggara merupakan koridor lima dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Oleh karena itu, pemerintah juga memproyeksikan pembangunan infrastruktur di Bali Utara agar pengembangan infrastruktur meningkat di kawasan tersebut.


Lebihi target

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memproyeksikan penanaman pohon sebanyak 1 miliar batang pada tahun 2012 berpotensi melampaui target yang ditetapkan tersebut. "Saya kira bisa lebih dari 1,1 miliar batang," jelasnya.

Zulkifli mengatakan pihaknya senantiasa menggalakkan hal ini dengan gerakan menanam pohon di berbagai daerah guna mencapai target 1 miliar pohon. "Besok Minggu kami ke Yogyakarta dan ke Sumatera dalam waktu dekat," ujarnya.

Menteri Kehutanan mengajak semua masyarakat untuk giat menanam pohon guna melestarikan lingkungan dan meningkatkan perekonomian domestik.

Berdasarkan data Kemenhut, realisasi penanaman pohon dari Januari hingga Oktober 2012 telah mencapai 732 juta batang pohon atau 70 persen dari target 1 miliar batang pohon.

Gerakan penanaman pohon dalam tiga tahun terakhir ini telah melebihi target penanaman minimal 1 miliar pohon setiap tahun. Sebanyak 1,3 miliar pohon telah tertanam pada tahun 2010 dan 1,5 miliar pohon pada tahun 2011.

Sebelumnya, Menhut dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta selebritis menanam pohon dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2012 di kawasan hutan kota, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten Jawa Barat pada 29 November. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012