Magelang (ANTARA News) - Perusahaan milik negara bidang pertambangan PT Antam (Persero) Tbk menanam sekitar 150 ribu bibit di lereng Gunung Merapi di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Penanaman secara simbolis dilakukan oleh Direktur Jenderal Planologi Kementrian Kehutanan, Bambang Soepijanto, Direktur Operasi PT Antam Winardi, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa-Madura Totong Budiman serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Lebah Indonesia Suprapto di bantaran Sungai Bebeng, Srumbung, Magelang, Sabtu.
Direktur Operasi PT Antam, Winardi, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program penanaman 1,25 juta pohon untuk 2012 dari Antam, baik di wilayah penambangannya maupun di daerah lain yang perlu penghijauan. Hal ini sebagi bentuk dukungan Antam terhadap program pemerintah dalam "Penanaman Satu Miliar Pohon".
"Antam peduli terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mengupayakan pengurangan kerusakan lingkungan akibat berkurangnya vegetasi. Di sini juga terdampak erupsi Merapi," katanya.
Ia menuturkan, dalam kegiatan tersebut, Antam menggandeng Yayasan Lebah Indonesia untuk pembibitan pohon yang akan ditanam. Yayasan ini juga melibatkan kelompok-kelompok tani lokal di delapan kecamatan di Kabupaten Magelang dalam pembibitan serta pemeliharaan bibit pohon, antara lain kecamatan Srumbung, Dukun, Salaman, dan Sawangan.
Menurut dia, pemeliharaan akan dilakukan selama enam bulan ke depan untuk memastikan pohon tumbuh dengan baik.
"Sebelumnya kami sudah melakukan penanaman pohon di wilayah pertambangan di Kalimantan, Sumatera, dan Indonesia bagian timur. Masing-masing dengan jenis tanaman yang sesuai untuk wilayah tersebut. Di Kaliurang ini, kami tanam jenis sengon dan jabon," katanya.
Dirjen Planologi Kemenhut, Bambang Soepijanto, mengapresiasi langkah PT Antam dalam gerakan menanam pohon. Partisipasi BUMN dan swasta cukup tinggi dalam mendukung program Satu Milyar Pohon.
Ia berharap, semangat menanam pohon itu seperti bola salju, bergulir kepada perusahaan-perusahaan lain.
Bambang mengatakan sengon termasuk jenis tanaman pionir yang cocok untuk penghijauan di kawasan lereng Merapi. Hal terpenting menurutnya adalah waktu penanaman pohon tersebut di awal musim penghujan. Sehingga, hasil tumbuh kembang bibit akan lebih optimal karena tingkat penguapan air tidak terlalu tinggi.
Menurut dia, untuk pemulihan lingkungan dan vegetasi yang rusak seperti di lereng Merapi itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghijaukannya dengan menanam pohon pionir. Ketika lingkungan sudah hijau kembali dan vegetasi semakin luas, barulah setelah itu bisa ditanam tanaman produktif.
(H018/M028)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012