Tokyo (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo mengenalkan kain ulos khas Batak kepada para istri duta besar negara-negara sahabat saat pertemuan International Ladies Benevolent Society (ILBS).
“Setiap kami gelar berbagai kegiatan selalu kami perkenalkan produk dan budaya Indonesia. Hal ini penting dilakukan. Termasuk dalam hal ini menjembatani dengan pelaku usaha dan perajin di Indonesia,” kata Ketua DWP KBRI Tokyo Nuning Akhmadi di Tokyo, Kamis.
Turut hadir Presiden ILBS Merle Akio Okawara, istri dari Menteri Luar Negeri Jepang Yuko Hayashi, Chairman of Cherry Blossom Ball Yukiko Dunkle, dan Tami Sugihara seorang fair trade eco-preneur.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutannya memastikan pentingnya kolaborasi semua pihak di tengah masa pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Dukungan penuh saya berikan untuk kegiatan-kegiatan positif dari ILBS, harapan saya ini makin memperkuat hubungan people-to-people Indonesia dan Jepang. Kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak menjadi penting untuk pemulihan ekonomi dan sosial yang inklusif,” ujarnya.
Baca juga: Nuansa Bali, sakura berbaur pada pameran budaya di Tokyo
ILBS adalah organisasi sosial yang beranggotakan istri duta besar di Jepang dan istri dari kalangan politik dan bisnis Jepang ini memberikan amal, dukungan kegiatan dan kontribusi sosial baik di dalam maupun di luar Jepang.
Belum lama ini, ILBS telah memberikan sumbangan untuk korban gempa di Cianjur, Indonesia senilai 1 juta yen atau setara dengan Rp113 juta.
Merle Akio bersama tamu undangan lain juga tampak antusias dengan tampilan produk-produk tekstil Indonesia selama berlangsungnya acara. Para tamu undangan juga berkesempatan mencoba mengenakan kain tenun koleksi Ibu Nuning Akhmadi.
Para tamu undangan juga dihibur dengan persembahan Tarian Gondang Sirahut Soban dari Sumatra Utara yang dibawakan oleh Dewi Miyashita dan Sutini dari Grup Nusantara Indonesia Culture.
Para tamu dengan mengenakan kain ulos Batak menari bersama dengan diiringi Lagu Sinanggartulo.
Acara ditutup dengan santap bersama sajian kuliner Indonesia nasi kuning dan berbagai jenis camilan pasar seperti dadar gulung dan kue cucur.
Baca juga: Tokyo Marathon ajang pererat hubungan Indonesia-Jepang
Baca juga: KBRI Tokyo upayakan kontribusi konkret 65 tahun Indonesia-Jepang
Baca juga: Wadubes harap banyak turis Jepang ke Indonesia lewat rute Tokyo-Manado
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023