pelaku pembunuhan diduga lebih dari satu orang

Semarang (ANTARA News) - Seorang desainer bernama Ahmad Rio Suharsa (37) ditemukan tewas dibunuh di rumah kontrakannya di Jalan Nangka II Nomor 5 RT 03 RW 02, Kelurahan Lampersari Kidul, Semarang Selatan, Sabtu, dengan puluhan luka tusukan ditubuh.

Mayat korban yang tercatat sebagai warga Kota Bekasi tersebut ditemukan pertama kali oleh karyawan korban, Sumiati (31), saat hendak masuk kerja sekitar pukul 09.00 WIB.

"Ketika berjalan ke rumah, saya sudah melihat ceceran darah dan saat membuka pintu masuk terlihat kaki korban yang berada di ruang tengah," katanya.

Mengetahui hal tersebut, saksi kemudian langsung melapor ke ketua RT setempat yang diteruskan ke petugas Polsek Semarang Selatan.

Saat ditemukan, korban yang mengenakan kaos dan celana pendek dalam posisi tertelungkup di ruang tengah setelah sebelumnya diduga diseret oleh pelaku dari ruang tamu.

Dari hasil pemeriksaan petugas unit olah tempat kejadian perkara Polrestabes Semarang, terdapat 22 luka tusukan di punggung, 15 tusukan di leher, dan sembilan tusukan di dada.

Selain membunuh, pelaku yang diduga merupakan orang dekat korban juga membawa kabur satu unit mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 8937 MG.

Salah seorang tetangga korban, Roni (38), mengatakan bahwa pada Jumat (7/12) pukul 23.00 WIB, dirinya melihat korban diboncengkan seorang pria di gang menuju rumah kontrakannya itu.

Menurut dia, sekitar satu jam kemudian, dari rumah kontrakan korban terdengar suara ribut dan setelah didatangi sudah tidak terjadi apa-apa.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, petugas satpam yang berjaga di depan gang hampir tertabrak mobil korban yang melaju kencang dan diduga dikemudikan oleh pelaku," ujarnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan yang ditemui di tempat kejadian perkara menyatakan telah mengetahui identitas pelaku pembunuhan terhadap desainer itu.

"Mudah-mudahan kami dapat segera menangkap pelaku pembunuhan yang diduga lebih dari satu orang ini," katanya didampingi Kapolsek Semarang Selatan AKP Bayu Suseno.

Sementara itu, rekan-rekan korban dari kalangan desainer di Kota Semarang terlihat berdatangan di rumah kontrakan korban dan rata-rata menyatakan tidak percaya dengan kematian korban.

Mayat korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012