Yerusalem (ANTARA) - Pemukim Israel pada Kamis menerobos masuk ke kompleks masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

Menurut sejumlah saksi mata, polisi dikerahkan ke halaman kompleks masjid tersebut untuk mengamankan para pemukim.

Otoritas Israel mulai membatasi warga Palestina, yang berusia 40 tahun ke bawah, untuk masuk ke masjid tersebut sebelum sholat subuh, kata para saksi mata.

Langkah itu ditanggapi oleh ratusan pemuda Palestina yang melaksanakan sholat subuh di jalan-jalan dekat masjid.

Polisi Israel sebelumnya pada Rabu waktu setempat menyerang masjid Al Aqsa dan secara paksa memindahkan para jemaah.

Baca juga: Polisi Israel serbu Masjid Al-Aqsa dan lukai tujuh warga Palestina

Sejumlah kelompok pemukim ekstrem Israel menyerukan serbuan ke kompleks masjid Al Aqsa untuk memperingati hari raya Paskah Yahudi selama sepekan yang dimulai pada 5 April.

Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Sementara, Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Temple Mount (Bukit Bait Suci) lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, yang merupakan lokasi dari masjid Al Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967.

Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Sekjen PBB terkejut dengan aksi kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa

Baca juga: Erdogan: Ancaman pada kesucian Masjid Al Aqsa harus dihentikan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023