Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (5/4/2023), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,53 persen atau 83,30 poin menjadi menetap di 15.520,17 poin.
Indeks DAX 40 terkerek 0,14 persen atau 22,55 poin menjadi 15.603,47 poin pada Selasa (4/4/2023), setelah jatuh 0,31 persen atau 47,92 poin menjadi 15.580,92 poin pada Senin (3/4/2023), dan bertambah 0,69 persen atau 106,44 poin menjadi 15.628,84 poin pada Jumat (31/3/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 23 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,12 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial, Daimler Truck Holding AG, anjlok 5,47 persen; serta perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Jerman Continental AG kehilangan 5,15 persen.
Di sisi lain, Deutsche Telekom AG, sebuah perusahaan telekomunikasi Jerman dan merupakan penyedia telekomunikasi terbesar di Eropa berdasarkan pendapatan, terangkat 2,99 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG meningkat 2,76 persen; serta perusahaan produsen perangkat medis dan teknologi medis Jerman, Siemens Healthineers AG menguat 2,01 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023