sejumlah jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor
Muara Teweh (ANTARA News) - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jumat, terus meluas akibat meluapnya Sungai Barito dalam dua hari terakhir.
"Ketinggian air terus bertambah bahkan sejumlah jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat," kata seorang warga Muara Teweh, Endy.
Kawasan yang terendam banjir di Muara Teweh di antaranya Jalan Merak, Jalah Imam Bonjol, Jalan Dahlia, Jalan Sengaji, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Perwira dan Jalan Panglima Batur. Ketinggian air di Jalan dan kawasan padat penduduk itu bervariasi hingga 1,5 meter.
"Kios kami juga sudah terendam dengan ketinggian air sepinggang orang desa," kata Eny warga Jalan Panglima Batur Muara Teweh ini.
Sejumlah warga kini sebagian menggunakan. perahu kecil (jukung) untuk menjangkau tempat tinggalnya.
Selain Muara Teweh, kawasan yang terendam banjir musiman ini juga merendam sejumlah kawasan yang berada di pinggiran Sungai Barito diantaranya Kelurahan Jambu dan desa-desa yang berada di dataran rendah.
Naiknya air Sungai Barito sepanjang 900 kilometer yang kawasan hulunya berada di wilayah Kabupaten Murung Raya, Kalteng dan bermuara di laut Jawa, ini juga telah mengganggu transportasi sungai terutama angkutan kapal dan tongkang bertonase besar.
Selain wilayah Barito Utara, daerah di pedalaman Sungai Barito lainnya juga masih diterjang banjir yakni sejumlah desa di wilayah Kabupaten Murung Raya yang merupakan kabupaten paling utara di Kalteng atau di hulu Kabupaten Barito Utara.
(K009)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012