Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur melalui jajaran Polresnya di provinsi berbasis kepulauan itu meningkatkan pengawasan dan pengamanan di sejumlah titik yang rawan akan aksi-aksi kriminalitas seperti salah satunya pencurian di rumah yang ditinggalkan oleh pemudik.
“Sebenarnya sudah jalan baik itu pengawasan dan pengamanan di sejumlah lokasi atau titik yang rawan akan tindakan kriminalitas dan tindakan melawan hukum lainnya seperti pencurian,” kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Rabu.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan upaya pengamanan oleh aparat kepolisian setempat terhadap sejumlah rumah warga yang ditinggalkan oleh pemudik saat mudik agar tidak terjadi pencurian.
Ariasandy yang pernah menjabat sebagai Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu menambahkan bahwa saat ini ada tiga operasi yang akan dilakukan secara berkelanjutan hingga Mei nanti.
Tiga operasi itu adalah Operasi Semana Santa Turangga jelang perayaan Paskah, kemudian operasi Ketupat jelang Idul Fitri dan satu lagi adalah operasi jelang pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Mei mendatang.
Dalam setiap operasi ini, ujar dia setiap jajaran personel kepolisian sudah ditempatkan untuk menjaga dan mengawasi berbagai kemungkinan kejahatan yang terjadi di wilayah NTT, baik itu kejahatan seperti pencurian dan kejahatan lainnya yang dapat mengganggu keamanan nasional.
Kapolres Kota Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna B mengatakan bahwa saat ini aktivitas masyarakat di Kota Kupang cukup tinggi.
Karena itu untuk mengamankan kegiatan masyarakat, Krisna meminta semua personel yang bertugas di Pos Polisi dapat memantau aktivitas masyarakat saat sore hingga malam hari.
"Saya minta kepada semua personel yang bertugas di semua pos polisi untuk membantu Satuan Samapta dan Satuan Lalu Lintas untuk melayani masyarakat yang berbelanja maupun aktifitas lainnya", tegasnya.
Terkait pengamanan di rumah-rumah dia juga mengatakan sudah melakukan pemetaan daerah yang rawan akan kasus kejahatan. Karena itu juga patroli-patroli ditingkatkan.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023