Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan pencarian terhadap satu unit longboat dengan penumpang tujuh orang yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Wayaloar Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Rabu, mengatakan tujuh orang dinyatakan hilang berdasarkan informasi Kepala Desa Wayaloar pada Rabu, 5 April 2023 pukul 16.38 WIT.
Kronologis kejadian, lanjutnya, pada tanggal 4 April 2023 pukul 21.00 WIT, warga Desa Wayaloar bernama Risman beserta enam orang temannya berlayar dari Rijang menuju ke Wayaloar dengan menggunakan satu unit longboat.
Baca juga: Tim SAR Bacan selamatkan nelayan di perairan Halmahera Selatan
Namun, hingga saat ini belum juga tiba di Wayaloar. Masyarakat setempat telah melakukan pencarian, namun belum menemukan keenam orang tersebut.
Lebih lanjut, Fathur Rahman mengatakan pada pukul pukul 17.00 WIT, Tim Rescue USS Halsel bergerak menuju ke perairan Desa Wayaloar untuk melakukan operasi pencarian.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi pencarian, yakni Unit Siaga SAR Halsel, Lanal Bacan, Polairud Bacan, masyarakat dan keluarga korban.
Sebelumnya, Basarnas Ternate melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Desa Fatkauyon, Kabupaten Kepulauan Sula, bernama Sukri Yandi Korois (19 tahun) yang hingga kini belum kembali dari melaut.
Baca juga: Kapal berpenumpang 10 orang tenggelam di perairan Halmahera Selatan
Baca juga: Basarnas Ternate cari warga hilang di Perairan Gane Halmahera Selatan
Menurut Fathur Rahman, setelah mendapat laporan, Tim Rescue USS Sanana bergerak menuju Desa Fatkauyon dan akan berkoordinasi dengan kepala desa (kades) setempat untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
Dia menyebut korban belum kembali saat keluar melaut pada Minggu pukul 03.00 WIT. Laporan kejadian diterima Unit Siaga SAR Sanana dari Kades Fatkauyon pukul 19.30 WIT.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023