pengakuan ini justru datang dari luar negeri
Jakarta (ANTARA News) - Film dokumenter berjudul "Linimassa" yang diproduksi ICT Watch dan WatchdoC menjadi bagian dari kurikulum SMA di Australia Barat.

Direktur Eksekutif ICT Watch, Donny Budhi Utoyo mengungkapkan Otoritas Kurikulum dan Standar Sekolah Australia Barat melayangkan surat elektronik kepada ICT Watch yang berisi permohonan izin untuk menggunakan film Linimassa sebagai pembaharuan materi penunjang mata pelajaran Indonesian: Second Language di tingkat SMA.

Dalam mata pelajaran tersebut, para siswa mempelajari tentang dinamika Bahasa Indonesia dan kebudayaan Indonesia.

"Ini merupakan kehormatan Linimassa mendapat apresiasi positif dari Australia. Walaupun sebenarnya saya jadi jadi miris juga, pengakuan ini justru datang dari luar negeri, sedangkan Indonesia sendiri banyak sekali dokumen film lokal yang bagus, tapi belum dimanfaatkan oleh negeri kita sendiri," katanya

Mata pelajaran Indonesian: Second Language yang mulai dijalankan sejak 2009 itu bertujuan membangun kemampuan siswa SMA di Australia untuk berkomunikasi dan memahami beragam konteks mengenai Indonesia yang penting dalam membuka peluang di dunia kerja maupun saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Linimassa merupakan film dokumenter pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berfokus pada isu tentang pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan internet dan media sosial.

Linimassa 1 diproduksi pada 2011 dan dilanjutkan dengan Linimassa 2 pada 2012. Kedua film tersebut telah mendapatkan animo yang besar, baik dalam bentuk kegiatan nonton bareng hingga sebagai bahan diskusi di berbagai kampus dalam maupun luar negeri.

Film yang dilengkapi subtitle bahasa Inggris itu telah mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film dan telah diunggah ke Youtube agar dapat diakses dan dimanfaatkan publik.

"ICT Watch sudah menyampaikan pada Diknas-nya Australia Barat bahwa film dokumenter Linimassa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan belajar siswa SMA di sana. Kami akan kirimkan versi DVD Linimassa dan dapat diperbanyak untuk kepentingan pembelajaran," demikian Donny.
(A064/R022)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012