Ini yang kita plot yang ada 'Letter of Intent', kita sudah plot, mana-mana ini peta peminatan potensi investasi.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memetakan peminatan dan potensi investasi dari para investor yang akan membangun sekolah, perumahan hingga rumah sakit di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sudah menempatkan letak rencana pembangunan dari para investor yang sudah mengajukan komitmen melalui "Letter of Intent" (LoI).

"Ini yang kita plot yang ada 'Letter of Intent', kita sudah plot, mana-mana ini peta peminatan potensi investasi. Kalau yang nomor satu itu hunian dan campuran, nomor tiga potensi investasi lahan hunian campuran, lima investasi campuran, ini kan maju terus," kata Basuki sambil menunjukkan peta peminatan investasi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Dalam peta tersebut, tertulis sejumlah perusahaan yang sudah menyatakan komitmen peminatannya berinvestasi, contohnya Sumarecon yang membangun hunian vertikal kepadatan sedang.

Kemudian, Konsorsium Nusantara membangun hunian vertikal kepadatan tinggi, taman, sarana kesehatan, olahraga dan rekreasi, pendidikan dan peribadatan.

Investor asing yakni Korea Land and Housing membangun hunian vertikal kepadatan tinggi.

Sejumlah sekolah swasta juga sudah ditempatkan dalam peta peminatan investasi tersebut, seperti Al Azhar dan Jakarta Intercultural School. Sementara pada rumah sakit, tertulis RS Abdi Waluyo sudah mengajukan peminatan investasi.

"Ada JIS, ada Al Azhar juga ada, RS juga ada Abdi Waluyo, nanti pakai standar-standar yang baik," katanya pula.

Adapun para investor belum melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking), namun mereka akan diarahkan untuk pembelian lahan terlebih dahulu.

"Mereka pengen beli (lahan) dulu. Kalau beli kan, akan dibangun ini. Kalau ini kan APBN semua. Tapi kalau sudah swasta masuk, mudah-mudahan memberikan optimis kepada investor lain," kata Basuki.

Rincian peta peruntukan lahan di IKN ini dipersiapkan Kementerian PUPR sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para investor potensial di IKN usai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Nantinya, Presiden Jokowi akan menunjukkan kepada para calon investor lahan mana saja yang dapat dibangun baik untuk perumahan, fasilitas kesehatan, olahraga, hingga komersial.
Baca juga: Presiden kumpulkan investor potensial di IKN usai Lebaran
Baca juga: Menteri PUPR: Capaian pembangunan fisik IKN sudah 25 persen

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023