Tiket sudah dibuka 29 Februari 2023 untuk reguler, tambahannya 13 Maret juga sudah dijual tiketnya.

Bandung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 2 Bandung mencatat tiket kereta api selama angkutan Lebaran 2023 hingga pekan kedua bulan Ramadhan 2023 baru terjual sebesar 50 persen.

Manajer Humas PT KAI Daops 2 Mahendro Trang Bawono mengatakan masa angkutan Lebaran untuk PT KAI Daops 2 itu mulai dari 14 April hingga 2 Mei 2023. Dari 253 tiket yang disediakan, menurutnya, sudah terjual sebanyak 126 ribu tiket berbagai perjalanan kereta.

"Tiket sudah dibuka 29 Februari 2023 untuk reguler, tambahannya 13 Maret juga sudah dijual tiketnya," kata Mahendro, di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Menurutnya, mayoritas tiket yang terjual itu untuk perjalanan mudik ke arah timur. Sedangkan untuk tiket kereta yang ke arah barat seperti Argo Parahyangan dan Serayu, jumlahnya masih tersedia cukup banyak.

"Tiketnya juga lebih banyak, karena frekuensi perjalanannya seperti Argo Parahyangan itu kan sehari bisa 10 kali perjalanan, bolak-balik," kata dia.

Sedangkan untuk tiket kereta yang ke arah timur pun, menurutnya, sudah terjual untuk tanggal-tanggal favorit seperti beberapa hari menjelang Lebaran.

Dia menjelaskan, selama 19 hari masa angkutan Lebaran itu, pihaknya menyediakan sebanyak 497 perjalanan kereta api (KA) yang terdiri dari 440 KA reguler, dan 57 perjalanan KA tambahan.

"Total kami itu 26-27 perjalanan dalam satu harinya," kata Mahendro.

Di samping itu, PT KAI Daops 2, menurutnya lagi, mengantisipasi 90 titik atau ruas rel kereta terkait bencana alam. Dari 90 titik itu, menurutnya ada 32 titik yang dijaga oleh petugas secara intensif selama 24 jam.

"Jadi memang dia rawan ada potensi banjir, ada ambles dan longsor, itu yang 32 titik makanya dijaga 24 jam penuh. Sisanya 58 itu dijaga secara insidental jika diperlukan," katanya pula.

Baca juga: Tiket KA Cepat Jakarta-Bandung mulai Rp300.000
Baca juga: Sepanjang libur hari raya 38.414 tiket KA Siliwangi terjual

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023