Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Utara Februari tercatat 134,75 juta dolar AS.

Tanjung Selor (ANTARA) - Neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Utara (Kaltara) masih surplus 105,70 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Februari 2023, atau turun 56,95 persen dibanding Januari 2023 yang surplus sebesar 245,54 juta dolar AS.

“Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Utara Februari tercatat 134,75 juta dolar AS, dan impor 29,04 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, di Tanjung Selor, Rabu.

Penurunan ekspor Februari 2023 dibandingkan dengan Januari 2023 disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang non migas hasil tambang sebesar 51,64 persen, hasil pertanian menurun 71,49 persen. Begitu juga hasil industri mengalami penurunan sebesar 25,21 persen.

Pada Februari 2023 ekspor komoditas asli Kaltara sebesar 132,74 juta dolar AS, juga mengalami penurunan 48,72 persen dibandingkan dengan kondisi Januari 2023 yang mencapai 258,84 juta dolar AS.

Pada Februari 2023, sektor hasil tambang mengalami penurunan ekspor sebesar 53,05 persen atau menjadi 105,58 juta dolar AS, hasil industri mengalami penurunan menjadi 24,40 juta dolar AS atau turun sebesar 17,87 persen, dan sektor hasil pertanian melakukan ekspor sebesar 2,77 juta dolar AS mengalami penurunan sebesar 34,95 persen.

Komoditas asli Kaltara sebagian diekspor melalui pelabuhan di daerah lain senilai 9,40 juta dolar AS, masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar 0,22 juta dolar AS, Jawa Timur 8,46 juta dolar AS, dan Sulawesi Selatan 0,59 juta dolar AS.

Negara tujuan utama ekspor Kaltara adalah India (38,17 juta dolar AS), China (37,61 juta dolar AS), Filipina (20,34 juta dolar AS), Jepang (14,58 juta dolar AS), dan Malaysia (11,15 juta dolar AS). Peranan kelima negara ini dalam ekspor Kalimantan Utara mencapai 46,82 persen.

Impor Kaltara Februari 2023 meningkat dibanding Januari 2023, yaitu sebesar 97,39 persen atau menjadi 29,04 juta dolar AS. Komoditas migas tercatat tidak melakukan impor pada Februari. Sedangkan komoditas barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai 29,04 juta dolar AS.

Peningkatan nilai impor Februari 2023 disebabkan peningkatan nilai impor komoditas barang hasil industri menjadi sebesar 28,92 juta dolar AS atau naik 97,93 persen, impor hasil tambang naik menjadi sebesar 0,12 juta dolar AS.

Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kaltara periode Januari-Februari 2023 mencapai 43,79 juta dolar AS dan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 terjadi peningkatan sebesar 74,98 persen.
Baca juga: Neraca ekspor impor Kaltara surplus di akhir 2022
Baca juga: BPS sebut neraca perdagangan Kaltara surplus 245,54 juta dolar AS

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023