Jayapura (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,39 pada skala Richter (SR) mengguncang Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (30/5), sekitar pukul 12.28 WIT atau 10.28 WIB yang mengakibatkan warga masyarakat panik, namun belum diketahui tentang ada tidaknya korban jiwa dan kerugian harta benda.
Getaran akibat gempa di darat dengan episentrum di 3.83 Lintang Selatan dan 139.76 Bujur Timur dan kedalaman 33 kilometer itu juga dirasakan sebagian warga di Jayapura dan Tanah Merah, kata Seismolog Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, Fadli Yusuf, Selasa pagi.
Namun, pihaknya belum menerima laporan tentang kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi sekitar 115 kilometer arah timur laut Wamena atau 147 kilometer barat daya Jayapura itu, katanya.
Masyarakat Wamena merasakan getaran gempa tersebut antara tiga sampai empat MMI, sedangkan warga Jayapura dan Tanah Merah merasakan kekuatan getaran sekitar dua hingga tiga MMI.
Getaran gempa sebesar itu cenderung hanya menimbulkan kepanikan warga, katanya.
"Sampai saat ini, sudah 11 kali gempa susulan dengan intensitas dan kekuatan yang semakin melemah," kata Fadli Yusuf.
Gempa yang menggoyang sebagian wilayah di provinsi paling timur Indonesia itu terjadi empat hari setelah gempa tektonik berkekuatan 5,9 pada Skala Richter memporakporandakan sebagian daerah Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng).
Akibat gempa yang mengguncang sebagian wilayah di dua provinsi di Pulau Jawa itu, lebih dari 5.427 orang tewas. (*)
Copyright © ANTARA 2006