Jakarta (ANTARA) -
Bantuan itu diserahkan secara langsung oleh Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Shandi Nugroho secara simbolis di Mapolsek Metro Jakarta Utara, Rabu.
"Saya mendapatkan perintah langsung dari Kapolri untuk turun langsung menyalurkan bantuan sosial ini kepada masyarakat," kata Shandi.
Dia menyebutkan ada 2.000 paket sembako disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dari enam kecamatan, yakni Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok, Kepala Gading, Koja, dan Cilincing.
Menurut Shandi, bansos dari kapolri untuk masyarakat ekonomi lemah itu dilakukan secara berkesinambungan. Sebelumnya, disalurkan pula sebanyak 2.000 paket sembako untuk masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh di Jakarta Selatan.
Baca juga: Bantuan sembako Polri sasar pemukiman kumuh Jaksel
Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyalurkan bansos Kapolri sebanyak 7.500 paket, untuk warga di Jawa Timur sebanyak 50 ton beras dan 10 ribu paket sembako, serta di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 5.000 paket sembako.
"Penyaluran bantuan sosial ini dilakukan serentak seluruh Indonesia, yang utama di sela-sela ibadah puasa. Bantuan kapolri dapat meringankan beban masyarakat. Kapolres dan kapolda diminta untuk menyalurkan ke masyarakat, apalagi di Jakarta Utara ini ada masyarakat yang jadi korban kebakaran Depo (Pertamina) Plumpang," kata Shandi.
Masyarakat penerima bantuan pun merasa terbantu dengan bantuan kapolri yang berisi beraneka macam kebutuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Para penerima bantuan didata dan diakomodasi oleh setiap Polsek, di mana masing-masing polsek menyalurkan bantuan kepada masyarakat sebanyak 300 hingga 330 paket sembako.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolri. Bantuannya tentu bermanfaat di masa-masa sulit sekarang," kata Wanjar Suherman, warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.
Baca juga: Kapolri salurkan bantuan 50 ton beras ke NTT
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
