Kejayaan Indonesia sebagai negara bahari telah dikenal oleh seluruh penjuru dunia melalui para pelautnya sejak masa lampau,"

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyatakan pada masa lalu para pelaut Indonesia telah sampai mendarat di Australia sebelum Inggris menginjakkan kaki ke Benua Kanguru itu.

"Kejayaan Indonesia sebagai negara bahari telah dikenal oleh seluruh penjuru dunia melalui para pelautnya sejak masa lampau," kata Jumhur melalui surat elektronik dari Batam, Kamis, saat menyampaikan pidato kunci pada seminar pelatihan kepelautan yang diadakan Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) dan International Transport Workers Federation (ITF).

Oleh karena itu, katanya, kekuatan sejarah maupun semangat sebagai bangsa pelaut tak boleh redup, dengan tetap mendorong kiprah para pelautnya untuk melanglang buana demi melanjutkan kehormatan, selain upaya mencari kehidupan yang lebih baik.

"Para pelaut Indonesia sudah berkembang pesat bahkan lebih besar kemampuan penjelajahannya dibanding pelaut-pelaut Eropa atau China, karena pelaut kita lebih dulu mengarungi Afrika sejak abad ke-5," katanya.

Ia menegaskan kiprah besar pelaut nusantara yang berasal Bugis juga ditorehkan dengan menginjak Australia pada abad ke-17, seratus tahun sebelum petualangan seorang pelaut Inggris, James Cook, yang mengkalim pertama kali menemukan Australia sekitar akhir abad ke 18.

Perjalanan para pelaut nusantara ke berbagai belahan dunia berbeda dengan bangsa Eropa yang ditandai pencaplokan ataupun bentuk penjajahan suatu wilayah.

Pelaut nusantara sekadar membangun komunikasi sosial, perdagangan, serta kegiatan lain berdasarkan prinsip kesetaraan sesama bangsa, katanya.

Jumhur berharap jejak para pelaut besar yang dimiliki Indonesia diikuti oleh para pelaut yang tergabung dalam KPI, guna mengembalikan kejayaan dan kebanggaan Indonesia dengan keberadaan para pelautnya.

"Sementara itu, pemerintah memang dituntut melakukan reorientasi secara sungguh-sungguh untuk terus meletakkan visi bahari, termasuk melibatkan berbagai kekuatan guna menumbuhkan perusahaan pelayaran dengan kapal-kapalnya sendiri, agar para pelaut lebih bangga dengan menahkodai sekaligus mengawaki kapal-kapalnya dalam pelayaran internasional daripada terus-menerus berada di kapal milik asing," katanya.

Jumhur menilai KPI memiliki peran penting dalam ikut mendorong ke arah kejayaan maritim, dengan memastikan terbangunnya kualitas dan kesejahteraan para pelaut.
(B009/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012