Jakarta (ANTARA) - Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak bola Indonesia (PNSSI) Richard Achmad menyebut pembenahan sepak bola Indonesia tidak cukup dari PSSI tapi juga suporter dan stake holder yang lain.

"Untuk membenahi sepak bola tidak cukup dengan PSSI tapi juga suporter dan stake holder yang lain berbarengan untuk perbaikan yang berkelanjutan," kata Richard Achmad di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, saat ini pihaknya bersama PSSI sedang mengadakan roadshow diskusi agar semua elemen sepak bola mempunyai visi yang sama.

Baca juga: FAPSI percaya Erick Thohir bisa bawa sepak bola Indonesia lebih maju

Terkait peta biru sepak bola Indonesia, mantan ketua umum Jakmania itu menegaskan bahwa saat ini PSSI sedang merapikan hal tersebut dalam proyek jangka panjang sampai 2045.

"Sebenarnya peta biru ini selaras dengan Inpres 2009 dan diperbarui di KLB. Permintaan FIFA terkait dengan peta biru ini selaras sebenarnya. Tinggal PSSI dalam hal ini pak Erick Thohir tinggal merapikan blue print-nya sampai dengan 2045," kata Richard Ahmad menjelaskan.

Setelah dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia mulai membenahi sistem sepak bola. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan ketua PSSI Erick Thohir untuk segera menyelesaikan peta biru yang akan diserahkan kepada FIFA.

Selain itu Indonesia kini tengah menjajaki peluang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 selepas FIFA mencabut status tuan rumah Peru.

Baca juga: Pengamat bicara kemungkinan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17
Baca juga: Garuda Mendunia disebut jadi tagline cetak biru sepak bola Indonesia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023