Kepala Sub Dinas Pembinaan Ketahanan Wilayah (Kasubdis Bintahwil) Dinas Potensi Martitim Mabesal, Letkol Laut (P) Samsul Bahri di Kendari, Selasa mengatakan pihaknya bakal melakukan pelatihan ketahanan pangan salah satunya cara budi daya perikanan dan atau pertanian.
"Kita akan memberikan pembinaan kepada kelompok tani dan kelompok nelayan dan nanti kita akan berkoordinasi melalui Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari dengan dinas-dinas terkait di sini baik provinsi maupun kota," katanya.
Letkol Samsul bersama rombongan Mabesal lainnya didampingi jajaran Lanal Kendari melakukan survei lokasi di wilayah Sulawesi Tenggara sebelum melaksanakan program pembinaan ketahanan pangan yang diagendakan pada Juni 2023.
"Jadi kita ke sini untuk melaksanakan survei untuk kegiatan yang akan dilaksanakan sekitar Minggu kedua bulan Juni setelah Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah," ujar dia.
Meski begitu, dia mengaku bahwa Program Ketahanan Pangan yang akan dilakukan Mabesal kepada masyarakat khususnya di wilayah pesisir nantinya bakal disesuaikan dengan karakteristik dari daerah masing-masing.
"Untuk masyarakat pesisir atau masyarakat yang diikutsertakan dalam kegiatan peserta kegiatan pembinaan ketahanan pangan itu, nanti kita akan lihat kira-kira apa yang cocok dengan karakteristik daerah tersebut. Jadi Pangkalan TNI Angkatan Laut di Lanal Kendari ini harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tutur Letkol Samsul.
Lebih lanjut Letkol Samsul mengatakan, selain akan memberikan pembinaan ketahanan pangan bagi masyarakat pesisir, Mabesal juga akan memberikan pembinaan kepada prajurit jajaran Lanal Kendari terkait budidaya vanili.
"Nanti kita juga akan melaksanakan program unggulan ini TNI Angkatan Laut yaitu budidaya vanili, itu untuk prajurit," ucap Letkol Samsul.
Selain meninjau lokasi untuk melaksanakan kegiatan pembinaan ketahanan pangan yang bakal dilaksanakan pada Juni 2023, Letkol Samsul bersama rombongan juga meninjau Kampung Bahari Nusantara (KBN) Lanal Kendari di Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.
"Kami mendapat keterangan dari Kadesnya bahwa masyarakat lokasi KBN di sana itu terbantu dari sisi ekonomi dan pariwisata. Jadi, untuk jembatan yang dibangun itu dijadikan ikon, dijadikan tempat ngabuburit sebelum melaksanakan berbuka puasa, tempat berswafoto juga," pungkas Letkol Samsul.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023