Sigit menyebut peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 cukup besar mengingat persiapan yang dilakukan cukup bagus seiring dengan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sedianya bergulir 20 Mei hingga 11 Juni tahun ini oleh FIFA.
“Ya kalo saya melihat peluang sangat besar,” kata Sigit saat ditemui awak media di Gedung Joang 45 pada Selasa.
“Saya pikir untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia terlalu riskan sehingga mungkin lebih ke depan lagi apa yang sedang dibawa Pak Erick Thohir proposal untuk tuan rumah U-17 sangat besar kemungkinannya. Kita setidaknya bisa satu langkah di depan dibanding Peru,” kata Sigit menambahkan.
Baca juga: FIFA batalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17
Selain melihat secara peluang, Sigit juga mendapatkan informasi tentang bakal terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dari salah satu agen sepak bola yang dekat dengan FIFA.
Lebih lanjut, Sigit menambahkan jika Indonesia benar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 akhir tahun nanti, ia berharap Menpora dan PSSI lebih mematangkan persiapan dari segi promosi agar semarak event meriah seperti Piala Dunia 2022 Qatar.
“Tapi ada faktor lain yang perlu diperhatikan seandainya kita terpilih jadi tuan rumah U-17, karena kita lihat pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora dan PSSI menurut saya kurang maksimal dalam hal promosi,” ucap Sigit.
“Kita lihat sebelumnya Qatar setahun sebelumnya sudah ramai. Theme song Piala Dunia sudah terdengar dimana-mana. Ini Piala Dunia sudah dekat, tidak ada. Saya hanya lihat spanduk di depan Menpora," pungkas Sigit Nugroho.
Baca juga: Garuda Mendunia disebut jadi tagline cetak biru sepak bola Indonesia
Baca juga: Jika sanksi FIFA terlalu keras
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023