Istanbul (ANTARA News) - Turki Grand Prix bisa kembali masuk jadwal perlombaan Formula Satu musim depan, bila panitia penyelenggara mampu memenuhi permintaan bos F1 tentang keuangan, demikian diumumkan Federasi Otomotif Turki (Tosfed), Rabu.
Berdasar pernyataan Tosfed, dilansir kembali oleh kantor berita Anatolia, Ecclestone dan manajer baru sirkuit, pengusaha Vural Ak, mencapai kesepahaman menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengan perlombaan.
Namun mereka masih menunggu lampu hijau dari Pemerintah Turki untuk mempersiapkan dana - menurut Ak sekitar 13,5 juta dolar.
Ecclestone akan menghadiri pertemuan umum (General Assembly) Federasi Otomotif Internasional (FIA), badan otomotif dunia, untuk membicarakan tempat penyelenggaraan F1 pada 21 Juli, di tempat yang belum ditentukan di Eropa.
Turki menjadi tuan rumah Grand Prix di Istanbul selama 2005 hingga 2011 dan sirkuitnya sudah amat populer bagi pebalap F1, namun Ecclestone dan penyelenggara yang kemudian menjadi promotor gagal mencapai kesepahaman sehingga mencoret Turki sebagai tuan rumah penyelenggara 2012.
Ecclestone selama beberapa bulan ini sibuk mencari tempat agar ada 20 perlombaan untuk musim 2013, setelah ada keputusan menunda penyelenggaraan New Jersey Grand Prix Juni 2013 dan 2014.
Ak membuat dibuka kembali pembicaraan agar sirkuit itu menjadi tempat perlombaan lagi, setelah ia membeli hak cipta manajemen sirkuit di Istanbul Park.
Turki saat ini amat berambisi menjadi tuan rumah berbagai perlombaan olahraga besar.
Istanbul menjadi calon kuat tuan rumah Olimpiade musim panas 2020 - bersaing dengan Tokyo dan Madrid - dan akan melihat bagaimana nasib mereka saat anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) melakukan pemungutan suara pada 6 September tahun depan.
Federasi sepak bola mereka juga ingin menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa 2020, tetapi kelihatannya akan bermasalah karena IOC menolak adanya event besar di negara yang menyelenggarakan Olimpiade, pada tahun yang sama, demikian AFP.
(A008/F001)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012