Pantauan di lapangan, kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan harapan publik terhadap perbaikan sepak bola Indonesia di masa yang akan datang ini dimulai pukul 16.30 WIB.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Koordinator Nasional GSR Ferri Bastian dan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi kopi darat yang dilakukan oleh Richard Achmad (Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia), Amsori Bahruddin Syah (Ketum Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia), dan Sigit Nugroho (Pengamat Olahraga Nasional).
Baca juga: FDSI sarankan semua elemen introspeksi perbaiki sepak bola nasional
Dalam sesi diskusi, ketiga pembicara yang hadir sama-sama mengutarakan rasa kesedihannya seusai mendengar Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.
“Soal perasaan saya pikir sama seluruh Indonesia, kecuali para tokoh politik yang merasa sukses menggagalkan. Kalo saya jujur sedih karena saya juga tahu persiapan cukup lama terutama pemain ya,” ujar Sigit, saat menghadiri diskusi kopi darat di Gedung Joang 45.
“Sama lah, bahwa sedih dan kecewa. Yang awalnya kita bangga dan karena kita akan menjadi bagian sejarah panjang Indonesia soal sepak bola,” ucap Richard.
“Tetap sama lah perasaan. Apapun ceritanya, timnas kan jadi simbol, simbol sebuah negara. Ketika timnas kita gak bisa hadir di Piala Dunia tentunya ini menjadi duka bagi Ibu Pertiwi, duka kita semua, duka seluruh masyarakat Indonesia,” kata Amsori.
Baca juga: Timnas U-20 Indonesia disarankan dikirim ke luar negeri
Meski sempat merasa sedih, ketiga pembicara yang hadir tersebut kini sudah “move on” dan menatap lembaran baru untuk tetap optimis agar sepak bola Indonesia berjalan lebih baik lagi ke depannya.
“Ketika Piala Dunia U-20 batal terpukul. Tapi bagaimana kita memitigasi rasa kecewa menjadi sebuah energi yang baru, energi yang bisa buat sepak bola jadi lebih baik,” kata Sigit.
“Dengan optimisnya Pak Erick Thohir kita juga harus optimis sepak bola kita akan lebih maju,” ujar Richard.
“Saya rasa harapan-harapan Indonesia untuk hadir di Piala Dunia di bawah tangan dia Insyaallah akan tercapai,” ucap Amsori.
Puncak dari aksi ini adalah penyalaan 1000 lilin yang dinyalakan oleh Ultras Garuda, La Grande Indonesia, dan perwakilan suporter Jabodetabek.
Baca juga: Jika sanksi FIFA terlalu keras
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023