Solo (ANTARA News) - Persis Solo mengaku belum menerima surat sanksi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyusul meninggalnya mantan pemain asing mereka, Diego Mendieta.
Sanksi BOPI kepada Persis Solo ini sendiri dipertanyakan sejumlah kalangan karena dinilai tidak memiliki dasar yang kuat.
"Ya kalau alasannya dikaitkan dengan terlambatnya pembayaran gaji pemain jelas itu tidak bisa. Untuk sekarang ini banyak klub-klub profesional yang membayar gaji pemainnya juga terlambat," kata mantan Ketua Umum Persis Solo FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo.
Dia mempertanyakan alasan BOPI mengenakan sanksi larangan bermian di kompetisi internasional kepada Persis. "Teman-teman di Persis sampai saat ini masih belum mau memberikan komentar tentang ini, karena sampai saat ini juga belum menerima surat mengenai sanksi yang diberikan oleh BOPI," kata Hadi.
FX Hadi Rudyatmo yang juga Wali Kota Surakarta ini mengaku, sebelum kejadian meninggalnya pemianm dia pernah mengingatkan pengurus Persis untuk bersatu membicarakan masalah kesebelasan tersebut.
Namun dia menegaskan sudah tidak ada lagi dana hibah dari APBD Pemkot Surakarta kepada Persis. "Bantuan dana untuk Persis tetap ada tetapi itu sifatnya untuk pembinaan dan jumlahnya juga tidak besar," katanya.
(J005/Y008)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012