Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau para pemudik untuk menggunakan aplikasi seperti MitraDarat dan Ferizy untuk kelancaran perjalanan ke kampung halaman.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto menjelaskan MitraDarat merupakan aplikasi multi layanan yang menyediakan beragam informasi dalam satu pintu terkait pengawasan, perizinan dan operasional bidang transportasi darat.
MitraDarat merupakan sebuah layanan berupa aplikasi smartphone yang dirilis secara resmi oleh Kemenhub.
"Melalui aplikasi ini, kita dapat melakukan pengecekan informasi laik jalan kendaraan, tracking bus yang terintegrasi dan informasi mengenai peta mudik dan yang tidak kalah pentingnya dengan aplikasi ini masyarakat melakukan pendaftaran program mudik gratis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang sudah kami lakukan," kata Suharto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sebagai upaya untuk menekan angka penggunaan sepeda motor oleh para pemudik maka Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah menyediakan sebanyak 24.072 kuota mudik gratis yang terdiri dari 18.528 orang untuk arus mudik dengan 459 bus dan 5.544 orang untuk arus balik dengan 126 bus.
Selain itu, juga menyediakan kuota untuk pengangkutan motor dengan truk secara gratis yang total kuota pengangkutan mudik sepeda motor sebanyak 900 unit.
Kuota itu terbagi menjadi 450 unit untuk arus mudik dan 450 unit untuk arus balik yang diangkut dengan 30 unit truk (15 unit truk mudik dan 15 unit truk balik).
"Dengan aplikasi tersebut masyarakat dapat mendaftar mudik gratis," kata. Suharto.
Selain itu, lanjut dia, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna bus dapat mengecek apakah bus yang akan dinaikinya sudah laik untuk beroperasi atau belum.
"Jika belum laik, jangan digunakan dan bisa juga dilaporkan kepada kami. Saat ini, aplikasi MitraDarat telah tersedia di Play Store (Android) dan iOS (Apple)," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno juga mengingatkan para pengguna jasa penyeberangan kapal ferry, khususnya di lintas sibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang.
Adapun tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan website Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.
"Jadi tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy," kata Hendro.
Untuk itu, calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah memiliki tiket karena saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan.
Demi kenyamanan para pemudik, Hendro juga meminta agar tidak membeli tiket pada calo.
Selain daring, pemudik dapat membeli tiket di gerai ritel seperti Alfamart, Indomaret, agen BRILink, dan lainnya.
Sedangkan untuk pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai ritel, internet banking, dan lainnya.
Adapun tahapan untuk membeli tiket melalui Ferizy, yaitu unduh aplikasi Ferizy pada smartphone atau melalui website ferizy.com, pilih jadwal keberangkatan, isi data diri dengan lengkap.
Kemudian, lakukan pembayaran, elektronik tiket akan dikirimkan ke email, dan tunjukkan elektronik tiket kepada petugas di pelabuhan dan akan ditukar dengan boarding pass.
"Kalau sudah memegang boarding pass maka masyarakat sudah bisa proses masuk ke dalam kapal. Tentunya dengan Ferizy akan mempercepat proses masuknya kendaraan ke kapal sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama," kata Hendro.
Baca juga: ASDP: Jumlah user aplikasi Ferizy tembus 1,38 juta
Baca juga: Jasa Raharja optimalkan aplikasi Ferizy yang dikelola PT ASDP
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023